Salin Artikel

Bensin Habis di Tengah Macet Parah Arus Mudik, Lakukan Hal Ini...

PT Pertamina Persero menyediakan 200 motor khusus untuk mengantar bensin kemasan kepada pemudik yang kehabisan bensin di tengah kemacetan arus mudik, bahkan di tol sekalipun.

"Motor kemasan, ini yang heroik pada tahun lalu ada 83, tahun ini sampai 200," ujar VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Pemudik hanya tinggal menelepon call center Pertamina di nomor 1500000. Nantinya pemudik bisa memperoleh informasi terkait dengan layanan motor kemasan Pertamina.

Adiatma mengatakan, layanan pesan antar bensin kemasan turut berkontribusi penting untuk mencegah kemacetan panjang. Sebab motor tersebut bisa masuk ke jalan tol, tentu dengan izin petugas kepolisian.

Tahun ini, ucap dia, layanan motor bensin kemasan itu sebagain besar ditempatkan di sekitar Jawa Tengah. Hal ini bukan tanpa sebab, Pertamina sudah memiliki pertimbangan.

"Sebagai besar di daerah Semarang jadi karena logikanya himbauaan kami isilah (bahan bakar) dari rumah penuh, nanti mereka akan mengisi lagi disekitar Cirebon atau Tegal. Oleh sebab itu SPBU Tegal menjadi pusat tersibuk," kata dia.

Selain layanan pesan antar bensin kemasan dengan motor, Pertamina juga menyediakan mobil dispenser di rest area tol untuk mengantisipasi habisnya bensin di SPBU rest area.

"Lalu ada kios-kios yang menjual pertamax kalengan. Jadi dikaleng 5-10 liter, bisa dituang. Tahun lalu 25 kios, tahun ini sampai 63 kios," kata dia.

Pertamina berharap dengan beragai layanan tersebut, arus mudik bisa lancar dan para pemudik tak lagi kebingungan mencari bensin saat bahan bakarnya habis di tengah kemacetan parah.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/07/21112691/bensin-habis-di-tengah-macet-parah-arus-mudik-lakukan-hal-ini

Terkini Lainnya

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke