Salin Artikel

Rusak akibat Gempa, Masjid dan Sekolah di Pidie Jaya Kini Berdiri Lagi

Rekonstruksi masjid dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas instruksi Presiden Joko Widodo melalui groundbreaking pada 15 Desember 2016 lalu.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam menyelesaikan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya proses rehabilitasi akibat gempa di Aceh.

"Apalagi, masjid yang menjadi sarana ibadah masyarakat sangat dibutuhkan pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini," ujar Moeldoko sebagaimana dikutip siaran pers resmi KSP, Minggu (20/5/2018).

Meski saat ini masih dalam tahap penyelesaian akhir, masjid tersebut sudah bisa dipakai masyarakat untuk menunaikan ibadah salat tarawih dan aktivitas lainnya di bulan Ramadhan.

Masjid dibangun di atas tanah seluas 4.635 meter persegi. Masjid yang memiliki dua lantai diproyeksikan dapat menampung sekitar 2.000 jemaah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono mengungkapkan, masjid itu dibangun kembali persis seperti aslinya.

"Tidak ada desain baru. Ini sesuai desain awal dari masyarakat," kata Basuki. 


Masjid ini dilengkapi lahan parkir yang mampu menampung 90 motor, 8 mobil dan 3 bus besar.

Masjid At-Taqarrub adalah salah satu fasilitas umum yang dibangun pemerintah selain 13 bangunan fasilitas umum lainnya.

Sebanyak 13 bangunan itu, yakni SDN Majis Trienggadeng, SDN Tampui, SMPN 4 Tampui, SDN Pulandok Tunong, PAUD Kasih Ibu, SD Malim Dagang, SMK 1 Bandar Baru, SMKN 1 Bandar Dua, Madsrasah Ibtidaiyah Negeri Paru Bandar, SMP 3 Bandar Baru Jiem Jiem, SDN Jiem Jiem, SMPN Pantareja dan SMPN 1 Samalanga.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/20/09503781/rusak-akibat-gempa-masjid-dan-sekolah-di-pidie-jaya-kini-berdiri-lagi

Terkini Lainnya

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke