"Karena percuma kalau kita promosi tapi masyarakat tak mau partisipasi," ujar Erick di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Apalagi, kata Erick, Asian Games di Indonesia digelar terakhir kali pada tahun 1962 silam.
"Nah, ini yang kita harap partisipasi masyarakat ada," kata Erick.
Partisipasi masyarakat yang diharapkan Erick tersebut, seperti menjadi volunteer, datang langsung ke tempat pertandingan dan lainnya.
"Mau manggung ayo kita silakan ada tempatnya. Ini yang kita lakukan supaya masyarakat juga lebih involve," kata Erick.
Sebelumnya, seluruh kementerian dan lembaga memutuskan untuk mempromosikan gelaran Asian Games 2018 secara bersama-sama.
Keputusan ini diambil setelah sejumlah menteri menggelar rapat koordinasi promosi Asian Games yang sebelumnya disentil Presiden Joko Widodo karena belum maksimal.
"Promosi di semua media akan kami gunakan baik digital maupun konvensional, di billboard semua dipakai," ujar Menteri Pariwisata Arif Yahya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin 930/4/2018).
Rencananya, promosi besar-besaran itu akan mulai dilakukan mulai 10 Mei 2018, atau tepat 100 hari jelang gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Tak hanya itu, pada 13 Mei 2018 juga akan ada parade untuk menyambuat ajang Asian Games 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/03/15411021/inasgoc-berharap-partisipasi-masyarakat-pada-asian-games-2018