Salin Artikel

Menkumham Buka Pameran Hari Kekayaan Intelektual Sedunia di Monas

Acara bertajuk "Generasi Indonesia yang Inovatif, Kreatif, dan Berkarakter" itu memamerkan sejumlah produk khas daerah di Indonesia.

Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Yasonna bersama Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Freddy Haris dan jajaran Ditjen KI.

Setelah meresmikan acara, Yasonna berkeliling ke beberapa stand. Yang pertama dia kunjungi adalah stand kopi nusantara yang memamerkan berbagai jenis kopi khas Indonesia.

Yasonna diajarkan bagaimana menikmati kopi mulai dari menghirup aromanya, membuang ampasnya, dan menyesapnya.

"Enak," kata Yasonna sambil mengacungkan jempolnya.

"Yang ini lebih light," lanjut dia setelah mencicipi kopi jenis lainnya.

Setelah itu, ia menyambangi beberapa stand lain sebelum meninggalkan lokasi dengan mobilnya.

Berdasarkan siaran pers dari Humas Ditjen KI, terdapat 65 indikasi geografis yang terdaftar di Indonesia.

Sebanyak 59 di antaranya berasal dari dalam negeri untuk beberapa jenis produk seperti beras, koli, teh, madu, ubi, lada, pala, dan gula.

Pendaftaran terbaru indikasi geografis dari wilayah Indonesia yakni beras raja uncak, kopi Lintong, dan kopi arabica Flores Manggarai.

One Day Service

Kemenkumham telah mengagas layanan online kekayaan intelektual, e-Cesaka.

Masyarakat juga bisa melakukan pendaftaran secara online untuk mendaftarkan paten, merk, serta desain industri.

Di pameran ini, Kemenkumham juga membuka stand pendaftaran dengan one day service.

Masyarakat yang ingin mendaftarkan hak cipta perlu membawa KTP, contoh ciptaan, dan surat pernyataan kepemilikan hak cipta.

Biaya yang dikeluarkan untuk UKM sebesar Rp 200.000, sedangkan non-UKM sebesar Rp 400.000.

Indonesia pun telah menerapkan Patent Cooperation Treaty atau PCT yang merupakan sistem pendaftaram internasional untuk paten.

Diterapkan juga sistem Madrid Protocol yang merupakan sistem pendaftaran internasional untuk merk.

Diperkirakan sekitar 2.000 orang terlibat dan berpartisipasi dalam Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-18 ini.

Mereka terdiri dari perwakilan kementerian dan lembaga, provinsi, negara-negara sahabat, organisasi internasional, industri kreatif, perguruan tinggi, hingga Perwakilan Wilayah Kemenkumham se-Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/26/11150631/menkumham-buka-pameran-hari-kekayaan-intelektual-sedunia-di-monas

Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke