Salin Artikel

Cerita Istri soal Kondisi Novanto Setelah Kecelakaan, Ada Benjolan

Ia dihubungi oleh pengacara Novanto saat itu, Fredrich Yunadi. Deistri mengaku diminta langsung menuju RS Medika Permata Hijau, Jakarta, di tempat Novanto dirawat.

"Saya sampai 20.30 WIB karena agak nyasar. Saya diarahin langsung ke atas," ujar Deistri saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Sesampainya di lantai tiga, ia diarahkan masuk ke ruangan Novanto. Di dalam ruangan, Novanto tengah tidur didampingi ajudannya.

Saat itu, Deistri melihat suaminya sudah diinfus dan beberapa bagian tubuhnya diperban. Di bagian kepala juga diperban dan terlihat ada benjolan.

"Dalamnya benjol karena rada jendol gitu. Tapi tidak saya buka," kata Deistri.

Deistri mengaku, tidak melihat bekas darah di tubuh Novanto. Ia berpikir, saat itu luka-lukanya sudah dibersihkan karena suaminya sudah berganti baju.

Desitri juga bertemu dengan Fredrich, beberapa orang Partai Golkar dan keluarga yang menjenguk.

Deistri baru bertemu esok harinya, dengan dokter Bimanesh Sutarjo yang merawat suaminya.

"Kata dokter harus diperiksa lebih lanjut. Tensinya agak kurang bagus. Agak tinggi sedikit," kata Deistri.

Biasanya, tensi Novanto sekitar 140/90. Setelah kecelakaan angkanya lebih tinggi dari itu.

Bimanesh kemudian menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain yang punya peralatan lebih canggih untuk MRI.

Dokter ingin memeriksa bagian kepala Novanto karena sepanjang malam Novanto berkali-kali terbangun untuk muntah.

Meski Novanto muntah-muntah, Deistri tidak langsung memanggil perawat atau dokter. Ia hanya menunggu dokter datang ke ruangan keesokan harinya untuk mengecek.

Kemudian jaksa menanyakan, apakah Novanto masuk ke toilet untuk buang air kecil? Menurut Deistri, kondisi Novanto saat itu sangat lemah. Jangankan ke kamar kecil, makan saja sambil memejamkan mata.

"Kalau mau buang air kecil saya kasih pispot, jadi tidak bisa berdiri," kata Deistri.

Jaksa kemudian membeberkan keterangan saksi sebelumnya, perawat bernama Indri Astuti mengaku pernah melihat Novanto buang air kecil sambil berdiri.

Namun, Deistri merasa tak pernah melihat suaminya berdiri sendiri selama dirawat di RS.

"Kapan, ya? Tidak tahu. Kalau ada saya, dia pasti panggil saya. Waktu siang, dia pipis itu dia minta tolong saya ambil pispot," kata Deistri.

Sebelumnya, dalam sidang, Indri menceritakan ada keanehan gerak gerik Novanto saat dirawat.

Awalnya, Indri melihat Novanto sedang terkapar dan tak berdaya. Namun, belakangan Indri memergoki Setya Novanto masih dalam kondisi yang segar.

Menurut Indri, selama tiba di rumah sakit hingga dibawa ke ruang VIP 323, Setya Novanto terus memejamkan mata.

Novanto seolah-olah dalam kondisi tidak sadar, karena tidak dapat diajak berkomunikasi.

Selanjutnya, menjelang pukul 06.00 pagi, Indri mendatangi kamar VIP 323 untuk mengukur tekanan darah Setya Novanto.

Indri memergoki Novanto sedang berdiri tegak di samping tempat tidur. Novanto ternyata sedang membuang air kecil.

Menurut Indri, awalnya Novanto tak menyadari keberadaan dirinya di dalam kamar. Namun, Novanto merasa kaget saat tiba-tiba Indri menawarkan bantuan.

"Saya bilang, 'Pak, sini saya bantu'. Si Bapak itu kaget. Tapi, setelah itu dia merebahkan badan dengan susah payah kembali ke tempat tidur," kata Indri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/16/18494511/cerita-istri-soal-kondisi-novanto-setelah-kecelakaan-ada-benjolan

Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke