Salin Artikel

Ketum Golkar Sebut Partai Biru Akan Bergabung ke Koalisi Jokowi

Hal ini disampaikan Airlangga menanggapi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy, yang menyebut ada dua partai politik yang segera menyatakan dukungan ke Jokowi dalam bulan ini.

Airlangga membenarkan pernyataan pria yang akrab disapa Romy itu.

"Kan kita sudah tahu siapa yang mau bergabung," kata Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Saat ditanya dua partai apa yang dimaksud, Airlangga mengunci mulutnya rapat-rapat. Ia justru meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada Romy.

Namun, saat ditanya warna partai yang akan menyatakan dukungan ke Jokowi itu, Airlangga akhirnya mau buka suara. Menteri Perindustrian itu lantas menunjuk baju batik berwarna biru yang ia kenakan.

"Warnanya ya, baju saya warna apa," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, semakin banyak parpol yang mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, maka akan semakin baik. Ia juga meyakini bahwa Jokowi tidak akan menjadi calon tunggal meskipun ada tambahan partai yang merapat ke Jokowi.

"Ya adalah lawan," kata dia.

Saat ini, sudah ada lima parpol di parlemen yang menyatakan dukungannya kepada Jokowi, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura.

Lima partai yang belum menyatakan dukungan atau mendeklarasikan capres adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PKS dan PAN.

Adapun partai yang atributnya identik dengan warna biru adalah Partai Demokrat.

Romy juga sebelumnya merasa bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan sinyal kuat mengusung Presiden Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019. 

Sinyal itu ditangkap Romy saat berbincang dengan SBY saat kampanye Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Jombang, Jawa Timur.

Namun, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean membantah partainya akan menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 dalam waktu dekat.

"Tidak benar Demokrat akan menyatakan dukungan kepada Jokowi bulan ini maupun bulan depan," kata Ferdinand saat dihubungi, Sabtu (7/4/2018).

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/09/18111821/ketum-golkar-sebut-partai-biru-akan-bergabung-ke-koalisi-jokowi

Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke