Salin Artikel

Didukung Delapan Parpol, Jokowi Bilang "Mantablah"

Tujuh partai sebelumnya yakni Nasdem, Golkar, PPP, PDI Perjuangan, Hanura, PSI, dan PKPI. Dari tujuh partai itu, hanya PKPI yang tidak berhasil lolos verifikasi partai politik peserta Pemilu 2019 oleh KPU.

Jokowi pun semakin percaya diri dalam melangkah di pesta demokrasi rakyat Indonesia 2019 mendatang.

"Iya, mantablah," ujar Jokowi singkat usai menghadiri acara Rapimnas Partai Perindo di Jakarat Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Jokowi tidak mengungkapkan lebih lanjut bagaimana ia mengelola koalisi yang boleh dibilang 'gemuk' tersebut.

Soal dukungan dari Partai Perindo sendiri, Jokowi dalam pidato Rapimnas ke-2 partai besutan Harry Tanoesoedibyo itu menyampaikan terima kasih.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi- tingginya atas kepercayaan Partai Perindo kepada saya. Terima kasih Pak Ketua Umum Perindo," ujar Jokowi.

Diketahui, Partai Perindo secara resmi mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Dukungan itu diungkapkan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibyo dalam pidato di acara Rapat Pimpinan Nasional II Perindo di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Agenda Rapimnas ke-2 Perindo adalah dalam rangka meneguhkan kembali Partai Perindo untuk mencalonkan Bapak Insinyur Haji Joko Widodo sebagai calon presiden dalam pesta demokrasi 2019," ujar Hary Tanoe.

Pernyataan Hary Tanoe tersebut spontan disambut tepuk tangan dan sorak sorai 1.700-an kader Partai Perindo yang hadir.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/22/00290791/didukung-delapan-parpol-jokowi-bilang-mantablah

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke