Salin Artikel

Kabareskrim: Ada 200.000 Kasus Nunggak di Polri

"Kasus yang nunggak banyak, 200.000 seluruh Indonesia," ujar Ari di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (8/3/2018).

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan ratusan ribu kasus tersebut belum ditangani tuntas oleh polisi.

Pertama, kata Ari, masyarakat begitu mudah melaporkan sesuatu ke polisi. Bahkan masalah keluarga yang lingkupnya kecil pun meminta bantuan polisi untuk menyelesaikannya.

Karena tak bisa menolak laporan masyarakat, akhirnya laporan itu diterima terlebih dahulu. Apakah akan dilanjutkan ke tahap penyelidikan urusan belakangan.

Hal tersebut, kata Ari, malah menghambat penanganan perkara yang betul-betul ada unsur pidananya.

"Orang kadang bilang kasus kecil kenapa ditangani Mabes Polri. Kecil menurut siapa, mungkin ada persoalan di balik itu yang besar," kata Ari.

Masalah sumber daya manusia juga menjadi salah satu kendala. Namun, hal itu bukan persoalan yang besar.

Ari mengatakan, yang perlu dipikirkan yakni bagaimana masyarakat tidak melakukan pelanggaran hukum.

Di negara maju, polisinya sedikit karena masyarakatnya jarang berbuat melanggar hukum.

Ari mengatakan, perkara keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi. Tapi juga seluruh warga di dalamnya.

Di Belanda, kata dia, sedikit jumlah penyalahguna narkotika. Sebab, menurut dia, kesadaran hukum di negara maju dibentuk lingkungan keluarga.

Salah satu hal sederhana yakni dengan tidak menyontek.

"Ketika anak kecil sudah belajar nyontek, umur 30 sudah korupsi," kata dia.

Terkait temuan banyaknya yang tak puas dengan kinerja reserse, Ari menganggap Polri tak bisa selalu menyenangkan semua pihak.

Jika ada 10 orang lapor polisi, maka setidaknya ada 10 orang juga yang tidak suka polisi, yakni terlapornya.

Selain itu, Polri juga kerap dikritik karena penanganan perkara cenderung lama, bahkan tidak kelihatan perkembangannya. Padahal, kata Ari, karakteristik setiap kasus tidak bisa dipukul rata. Ada perkara yang mudah ditangani, ada pula yang sulit.

"Kita tidak menghindari persoalan itu. Faktanya yang kita hadapi. Maka kita harus terus berusaha untuk bagaimana meningkatkan kemampuan kita dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat," kata Ari.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/08/19465161/kabareskrim-ada-200000-kasus-nunggak-di-polri

Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke