Salin Artikel

Pesan Kapolri kepada TNI-Polri Natuna: Mancing Boleh, Pijat Bersama Jangan

Hadi terlebih dahulu meminta seorang komandan di Lanud Natuna untuk menyampaikan sesuatu. Sang petinggi militer pun menegaskan bahwa TNI-Polri di Natuna tetap solid dalam menjaga NKRI.

"Sinergitas kami selalu tetap terjaga, baik TNI-Polri bersama dengan SKPD lainnya tetap solid dan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata petinggi TNI di Natuna itu melalui teleconference, Selasa (6/3/2018).

Hadi pun mengucapkan terima kasih atas pernyataan petinggi TNI di Lanud Natuna. Ia pun meminta Kapolri Tito Karnavian untuk menyampaikan pesan-pesan.

"Terima kasih, Pak Kapolri akan saya minta untuk memberikan pesan kepada TNI dan Polri," kata Hadi sembari menyerahkan mic kepada Tito.

"Saya cuma titip pesan ke Kapolres atau yang mewakili, kekompakan yang ada antara TNI-Polri terus kita lanjutkan. Dan saya minta buat kegiatan kegiatan sama dengan jajaran," kata Tito.

Tito pun baru sadar tak melihat Kapolres Natuna di tempat teleconference. Ia pun menanyakan siapa yang mewakili Polres Natuna.

"Ini siapa yang mewakili? Dari Wakapolres atau siapa? Tolong bicara," ujar Tito

"Siap, Kabakom mohon izin komandan," kata seorang pejabat Polres Natuna di teleconference.

Mendengar jawaban itu, Tito pun kembali menanyakan dimana Kapolres Natuna. Pejabat Polres Natuna itu menjelaskan bahwa Kapolres Natuna sedang mengikuti kegiatan serah terima jabatan di Polda Riau.

"Oh di Polda? Bukan karena lagi mancing-mancing kan?," tanya Tito disambut gelak tawa seluruh personel TNI-Polri yang mengamati teleconference.

Tito pun menanyakan apakah Polres Natuna siap menjalankan perintah Kapolri untuk mengadakan kegiatan yang meningkatkan kebersamaan TNI-Polri di Natuna.

"Siap komandan kami tetap sangat solid semuanya," jawabnya.

Tito pun membebaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh Polres Natuna untuk menjalin keakraban dengan seluruh jajaran TNI maupun Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) setempat.

"Ya mau punya kegiatan olahraga boleh, mancing boleh, asal jangan pijat bersama," ujar Tito disambut gelak tawa yang kencang dari seluruh peserta di GOR Mabes TNI.

"Siap komandan," ujar pejabat Polres Natuna sembari ikut tertawa.

"Oke silahkan, terima kasih," pungkas Tito sambil melempar senyum.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/06/16593361/pesan-kapolri-kepada-tni-polri-natuna-mancing-boleh-pijat-bersama-jangan

Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke