Salin Artikel

Paus Sperma yang Terdampar Berhasil Diselamatkan, Begini Caranya

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengapresiasi keberhasilan para penyelamat paus itu.

Selain kepada para penyelamat, KKP juga mengapresiasi nelayan yang cepat melaporkan ke instansi pemerintah terkait.

"Kami melihat kesadaran nelayan melaporkan mengenai paus terdampar kepada instansi pemerintah terdekat sudah berjalan baik dan relatif cepat," ujar Brahmantya melalui siaran pers resmi KKP.

Paus jenis sperma (Physeter macrocephalus) yang memiliki panjang 17 meter tersebut pun berhasil dievakuasi ke laut lepas perairan Situbondo, Sabtu dini hari dengan cara ditarik ke perairan lepas yang lebih dalam saat air laut pasang.

Pantauan tim penyelamat, kesehatan paus setelah dilepaskan ke laut lepas semakin baik. Hal itu ditandai dengan frekuensi semburan dan cara berenang.

Teknik evakuasi

Evakuasi paus ini dilakukan secara hati-hati. Paus terdampar di pantai dengan kondisi air surut dengan ketinggian 1,5 meter. Dengan kondisi tersebut, tim lalu memiringkan badan paus untuk menghindari gesekan bagian bawah badan dengan dasar perairan yang berpasir dan berlumpur.

Untuk menjaga suhu tubuh, tim penyelamat membasahi seluruh badan ikan paus dengan karpet yang disiram air laut.

"Tim mengupayakan terus menyiram air laut di seluruh bagian badan atas paus untuk membuat dia nyaman serta dingin," ujar Kepala UPT Balai Pengelolaan Pesisir dan Laut Denpasar Suko Wardono.

Tentunya, langkah ini didahului dengan sterilisasi lokasi dari kerumunan massa. Hal itu penting demi menghindari paus yang stres.

Sebab, jika kondisi mamalia raksasa tersebut tidak dalam kondisi baik, maka berimbas pada evakuasi yang pasti berjalan lebih sulit.

Sembari terus menjaga suhu dan kelembaban paus dan berhasil mensterilisasi lokasi, tim kemudian mengikatkan jaring lembut dan tali di badan paus ke tujuh kapal. Saat air pasang, kapal kemudian menarik badan paus ke perairan lepas secara perlahan.

"Berkat koordinasi yang baik dengan unsur terkait di lapangan, bersama masyarakat juga, Alhamdulillah penanganan dilakukakn cepat," ujar Suko.

Usai beberapa jam paus berhasil berenang di lautan lepas, tim penyelamat masih melakukan pemantauan. Tim mencatat, kondisi kesehatan paus itu dalam keadaan baik. Dari permukaan, terlihat paus berenang dengan aktif ke arah Timur Laut.

Paus merupakan mamalia laut yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Perairan Situbondo merupakan jalur migrasi paus melintasi wilayah Indonesia. Aktivitas migrasi paus di perairan itu sering dijumpai sekitar bulan November hingga Maret setiap tahunnya.

Keberadaan paus di sebuah perairan juga merupakan indikator kesehatan lingkungan perairan itu sendiri. Artinya, perairan itu cukup kaya plankton, udang kecil maupun ikan kecil.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/05/09173591/paus-sperma-yang-terdampar-berhasil-diselamatkan-begini-caranya

Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke