Dalam skenario itu Ferry berharap, nanti tak ada pasangan calon yang mendapatkan 50 persen suara sehingga pilpres dilanjutkan ke putaran kedua.
Di ronde kedua itulah, Ferry berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa mengalahkan Jokowi.
"Jadi seperti Pilkada DKI," kata Ferry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
Dalam Pilkada DKI 2017, ada 3 pasangan calon yang bertarung, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Di putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot yang merupakan petahana keluar sebagai pemenang. Namun pasangan yang diusung koalisi PDI-P, Golkar, dan Nasdem tersebut tak mendapatkan 50 persen suara sehingga pilkada dilanjutkan ke putaran kedua.
Di putaran kedua, Anies-Sandi yang diusung Partai Gerindra mengalahkan Ahok-Djarot.
Menurut Ferry, saat ini kondisinya cukup mirip, dimana Jokowi sebagai petahana juga tak mendapat dukungan lebih dari 50 persen masyarakat. Hal itu terlihat dari berbagai survei.
"Lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia saat ini ingin presiden baru," kata Ferry.
Ferry masih optimistis tiga pasangan calon bisa terwujud jika melihat peta koalisi parpol saat ini. Lima parpol memang sudah menyatakan bergabung mendukung Jokowi di pilpres 2019.
Namun, masih ada 5 parpol lain, termasuk Gerindra yang belum menentukan dukungan. Ia menilai, Gerindra nantinya bisa membangun koalisi dengan PKS dan mengusung Prabowo. Sementara tiga parpol lain yakni Demokrat, PKB dan PAN bisa membuat poros baru.
"Belum lagi kalau ada partai yang sudah mengusung Jokowi tapi kecewa karena rebutan wapres," kata Ferry.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/03/15473861/gerindra-ingin-pilpres-2019-ada-3-calon-agar-seperti-pilkada-dki-2017