"Ya waktu pertemuan di Istana tadi, Madame Lagarde meminta kami untuk melihat sistem jaminan kesehatan kita," ujar Jokowi di RSPP, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2018).
Momentum itu pun dimanfaatkan Jokowi untuk menunjukan sistem jaminan sosial di Indonesia, yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk masyarakat Indonesia dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus untuk masyarakat kelas ekonomi bawah.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sistem jaminan kesehatan sosial yang namanya BPJS dan KIS. Saya tadi sampaikan, penerima KIS itu sudah 92,4 juta dan total peserta BPJS 193,1 juta," ujar Jokowi.
"Jaminan kesehatan yang ada di Indonesia ini adalah jumlah yang besar tidak mudah untuk me-manage ini. Ini jaminan yang besar banget," lanjut dia.
Saat ditanya mengenai rencana kerjasama apa yang akan dijalin pemerintah Indonesia dengan IMF, Jokowi mengatakan saat ini belum sampai ke pembahasan tersebut.
"Loh ini baru unjuk-unjukkin, belum sampai ke sana," ujar Jokowi.
Jaminan kesehatan sosial merupakan isu internasional. Artinya, blusukan bersama ini merupakan bentuk perhatian IMF sebagai lembaga keuangan internasional terhadap perkembangan sistem jaminan kesehatan sosial di Indonesia.
Diberitakan, Presiden Jokowi dan Christine Lagarde blusukan ke RSPP, Senin pagi. Usai bertemu di Istana Merdeka, keduanya langsung menuju ke RSPP untuk meninjau implementasi program jaminan kesehatan sosial di Indonesia.
Di sana, Jokowi berbincang dengan penerima KIS. Jokowi bertanya-tanya soal bagaimana pasien menggunakan KIS itu saat berobat. Christine memperhatikan jawaban-jawaban pasien itu.
Selain di RSPP, Jokowi dan Christine juga meninjau penataan Pasar Tanah Abang Blok A.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/26/14042791/blusukan-bersama-imf-jokowi-tunjukkan-sistem-jaminan-sosial-di-indonesia