Menurut dia, seluruh kader Golkar seharusnya patuh terhadap keputusan ketua umum.
"Munaslub Golkar memilih Airlangga sebagai ketum. Sudah sepatutnya sebagai kader harus patuh terhadap mandat yang telah diberikan kepada ketua umum," kata Aziz saat dihubungi, Rabu (7/2/2018).
Aziz mengatakan, pihak-pihak yang kecewa dengan kepengurusan di bawah kepemimpinan Airlangga berpotensi membuat internal Partai Golkar kembali bergejolak.
Aziz berharap, mereka yang tak mendapatkan posisi bisa berjiwa besar.
Ia juga mengaku tak dapat jabatan di kepengurusan DPP Golkar terbaru. Pada era Setya Novanto, dia memimpin pemenangan pemilu Golkar wilayah Indonesia Timur.
Saat ini, jabatan itu diisi Melchias Markus Mekeng.
Ia berpesan kepada Mekeng untuk tetap mempertahankan kemenangan Golkar di Indonesia timur.
Aziz mengklai, selama kepemimpinannya, Golkar memenangkan Pilkada sebanyak 75 persen di Indonesia Timur.
"Pemenangan wilayah timur sebuah kemenangan begitu telak, dari 24 kabupaten kota ikut Pilkada Golkar menang 16 kabupaten kota, jadikan sudah separuhnya," jelas dia.
Aziz mengajak seluruh kader Golkar untuk solid membantu ketua umum untuk memenangkan Golkar di Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Dia tak ingin, ada lagi pihak-pihak yang mengganggu keutuhan Partai Golkar.
"Kita harus memberikan kesempatan kepada Airlangga untuk memimpin Golkar hingga 2019," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/07/20313511/loyalis-setya-novanto-minta-kader-golkar-bersatu-dukung-airlangga