Salin Artikel

Mantan Seskab Jokowi: Ada Persepsi Rezim Ini Melangkah Mundur

Menurut dia, persepsi ini muncul akibat sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah.

Misalnya, langkah pemerintah yang melibatkan TNI dalam hal ketahanan pangan. Lalu, ada juga MOU TNI-Polri yang memungkinan aparat TNI ikut mengamankan aksi unjuk rasa.

Terakhir, ada juga wacana pemerintah mengangkat penjabat gubernur dari perwira aktif Polri.

"Muncul persepsi Pak Jokowi melangkah mundur, rezim melangkah mundur," kata Andi dalam diskusi yang digelar Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Mantan Sekretaris Kabinet ini meyakini bahwa berbagai kebijakan yang diambil tersebut akan mendapatkan reaksi negatif, khsususnya dari kalangan masyarakat sipil. Andi secara khusus menyebut sejumlah organsiasi, seperti Kontras, Imparsial, dan LBH.

"Masyarakat sipil dari sisi elektoral kecil. Saya enggak yakin mereka dapat 0,5 persen dari elektoral. Tetapi, mereka megaphone. Suaranya keras. Akses ke medianya kuat," kata Andi.

Andi pun khawatir bahwa isu kemunduran demokrasi ini akan dijadikan alat bagi lawan politik. Apalagi, isu ini muncul menjelang Pemilu Presiden 2019.

"Skenario terburuk dimunculkan opini Jokowi mengingkari demokrasi. Demokrasi di era Jokowi mundur," kata Andi.

"Kalau ini dilakukan, akan ada strategi lawan untuk mencari pahlawan demokrasi barunya siapa yang akan membawa perubahan," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/07/12563881/mantan-seskab-jokowi-ada-persepsi-rezim-ini-melangkah-mundur

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke