Salin Artikel

Kisah Pak Guru Budi dan Cermin Fondasi Pendidikan yang Rapuh

Guru muda itu kehilangan nyawa akibat penganiayaan oleh HI (17), yang tak lain adalah muridnya sendiri di SMAN 1 Torjun pada Kamis, 1 Februari 2018 lalu.

Simpati pun mengalir dari masyarakat untuk keluarga Budi, seiring dengan hujanan kecaman bagi HI yang perilakunya dianggap tidak beradab. 

Tak sedikit yang menilai kejadian itu sebagai cermin dunia pendidikan nasional yang rajin menanamkan aspek kognitif namun lupa atau abai menanamkan aspek penting lainnya dalam pendidikan, afektif dan psikomotorik.

"Saya kira kritik umum bagi dunia pendidikan kita," ujar Kepala Unit Kerja Presiden bidan Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif, Jakarta.

Sejak pendidikan sekolah dasar, aspek kognitif sudah dikenalkan kepada para anak didik lewat pelajaran-pelajaran yang ada. Namun perkenalan itu tak jarang berkembang lebih jauh dengan alasan daya saing.

Pada akhirnya, perkenalan itu justru dipaksakan dan para anak-anak didik dijejali dengan berbagai pengetahuan tanpa fondasi yang kuat.

Sebab, aspek afektif dan psikomotorik yang berkaitan dengan etika dan sikap justru tidak ditanamkan secara seimbang.

Hal berbeda diakukan di beberapa negara, Yudi mencontohkan Jepang. Di Negeri Sakura itu tutur dia, 3 tahun pertama sekolah dasar menekankan pendidikan budi pekerti.

Hal itu dilakukan agar fondasi etika sikap dan tindakan bisa kuat sebelum berbagai aspek kognitif diajarkan kepada anak didik.

Pendidikan tanpa fondasi afektif dan psikomotorik, justru akan melahirkan kekerasan.

"Kalau dasarnya tidak kuat, kita ini seperti membangun rumah di atas landasan yang rapuh," kata Yudi.

Beberapa tahun silam, Yudi ingat betul pendidikan budi pekerti ditanamkan dan rasa saling menghormati kepada orang tua, juga guru, bisa terlihat jelas dalam masyarakat. Bahkan berkata kasar, meninggikan suara saja dianggap tidak memiliki adab.

Namun kini Yudi melihat perkembangan sikap anak-anak didik, hasil pendidikan tanpa fondasi yang kuat, sudah melompat jauh.

"Berani menempeleng, berani memukul guru. Ini adalah hasil apa yang ditanam. Kalau pendidikan hanya diajarkan kognitif, ya, hasilnya akan seperti itu, kepekaan rasa itu menjadi rendah," tutur dia.

Tentu peristiwa yang menimpa Pak Guru Budi adalah bukti bahwa pekerjaan rumah di bidang pendidikan masih menumpuk.

Kini sudah saatnya pekerjaan rumah itu dikerjakan dan diselesaikan untuk masa depan pendidikan dan generasi bangsa yang cakap secara kognitif, namun punya fondasi afektif dan psikomotorik yang kokoh.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/06/14521231/kisah-pak-guru-budi-dan-cermin-fondasi-pendidikan-yang-rapuh

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke