Salin Artikel

Diperiksa KPK soal Fredrich, Dokter RS Medika Permata Hijau Kebanyakan Tidak Tahu

Dia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana menghalangi dan merintangi penyidikan kasus e-KTP untuk tersangka Setya Novanto, dengan tersangka mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Michael yang terlihat di KPK sekitar Kamis (11/1/2018) pukul 09.30 WIB itu baru keluar pukul 18.43 WIB. Ini artinya kurang lebih sembilan jam dia berada di KPK.

Setelah keluar dari gedung KPK Michael tak berkomentar seputar pemeriksaannya. Dia juga lebih banyak menjawab tidak tahu dan menolak berkomentar soal perkara ini.

Pria berkaca mata dengan baju kemeja biru itu lebih banyak tidak tahu dan tidak menjawab. Misalnya, dia tidak tahu soal dugaan Fredrich membooking kamar perawatan untuk Novanto.

"Enggak tahu, enggak tahu ya," kata Michael, Kamis malam.

Dia tak menjawab jelas ketika ditanya apakah saat Novanto dibawa ke RS itu karena kasus kecelakaan, dia berjaga di IGD.

KPK sebelumnya menyatakan, saat Novanto dibawa ke RS tersebut, tidak lebih dulu ke IGD melainkan langsung ke kamar VIP.

"Apa benar booking satu lantai itu dok?" tanya wartawan.

"Enggak ada komentar ya," ujar Michael.

Ia mengaku tak tahu kebenaran mengenai kondisi kesehatan Novanto pasca kecelakaan itu.

"Enggak tahu saya, terima kasih," ujarnya sambil berjalan ke sebuah taksi yang menunggu di depan KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, secara umum KPK memeriksa Michael untuk melihat peristiwa pada saat Novanto dibawa ke RS tersebut.

"Tentu kita gali juga misalnya ketika seseorang mengalami kecelakaan, kalau benar itu kecelakaan, apakah tepat langsung dibawa ke ruang VIP, tidak di IGD," ujar Febri.

Febri mengatakan, KPK menduga Novanto setelah kecelakaan tidak dibawa ke IGD untuk dilakukan tindakan medis, melainkan langsung ke ruang VIP.

"Apakah itu tepat, tentu kita perlu juga melakukan kroscek dan pendalaman, temasuk juga soal peristiwanya," ujar Febri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/11/20233331/diperiksa-kpk-soal-fredrich-dokter-rs-medika-permata-hijau-kebanyakan-tidak

Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke