Salin Artikel

SBY: Mari Kita Berkompetisi Secara Sehat dan Kesatria

Hal itu disampaikan SBY seusai mengumumkan 17 nama pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung Demokrat, Minggu (7/1/2018), di Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat.

"Saya mengajak kepada semua partai politik, Saudara-saudara kami, semua kandidat, calon gubernur, calon bupati, dan calon wali kota dan wakil-wakilnya, marilah kita berkompetisi secara sehat, secara kesatria," ujar SBY, Minggu.

Ia mengatakan, jika  Pilkada Serentak 2018 berlangsung demokratis, kesatria, dan berkeadilan (fair), maka semua pihak akan menerima  hasil dari kompetisi tersebut. Baik menang maupun kalah.

Menurut SBY, dengan kompetisi yang berkeadilan maka akan memberi dampak pada hasilnya. 

"Kalau fair, demokratis, dan kesatria, suara rakyat akan betul-betul diwujudkan dengan siapa yang benar-benar diharapkan oleh rakyat," ujar Presiden ke-6 RI itu. 

Kampanye hitam

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto juga sempat menyinggung soal kampanye hitam atau black campaign.

Ia meminta para calon kepala daerah yang diusung Demokrat mewaspadai kampanye hitam dengan munculnya kasus yang menimpa Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Anas diberitakan mengundurkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan diusung PDI-P bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Pilkada Jawa Timur.

"Mereka yang telah kami pilih sebagai paslon (pasangan calon) untuk tetap teguh pada jalan kepemimpinan untuk rakyat, dan waspadailah kampanye hitam yang dilakukan secara melalui rekayasa pelanggaran moral," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2018).

Menurut Hasto. beberapa isu moralitas yang kerap dijadikan bahan kampanye hitam ialah korupsi dan ujaran kebencian yang memecah belah parpol dengan calon yang diusung.

Pernyataan Hasto didukung oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. Demokrat juga mengingatkan agar Pilkada yang riang gembira dapat terwujud.

Hal itu bisa terwujud dengan meninggalkan isu politik SARA, kampanye hitam, dan lain sebagainya. Ia juga menyayangkan masalah yang terjadi apad Pilkada Jatim soal mundurnya Anas.

"Kami juga menyayangkan apa yang terjadi di Jawa Timur karena saya kira itu tidak patut, tidak pantas. Biarlah proses Pilkada ini berlangsung riang gembira karena ini hak asasi paling dalam dari setiap warga negara untuk tentukan pilihannya siapa yang jadi gubernurnya, bupatinya, walikotanya dan wakilnya," kata Hinca.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/06194281/sby-mari-kita-berkompetisi-secara-sehat-dan-kesatria

Terkini Lainnya

Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke