Salin Artikel

Pelemparan Bom di Polsekta Bontoala, Warga Diminta Beraktivitas Normal

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Muhammad Iqbal mengatakan, bom yang dilemparkan berdaya ledak rendah (low explosive), dan pelaku juga belum tentu terkait dengan jaringan teroris besar.

Meski demikian, Iqbal memastikan polisi tetap bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengejar para pelaku penyerangan.

"Masyarakat jalankan terus aktivitas. Melakukan ibadah, ekonomi, pekerjaan. Biar kami yang bekerja menjaga seluruh masyarakat di manapun berada," kata Iqbal di Jakarta, Senin.

Iqbal mengatakan, peristiwa tersebut bermula usai perayaan malam pergantian tahun. Sekitar pukul 03.00 WITA, pelaku melemparkan sebuah benda yang bunyinya mirip petasan.

Kapolsek Bontoala dan anak buahnya mengecek bunyi tersebut.

"Kami kepolisian pasti akan melakukan identifikasi, ada ledakan apa, dan ini adalah naluri kepolisian," kata Iqbal.

Namun pelaku kembali melemparkan sebuah benda dan melukai Kapolsek dan anak buahnya.

"Kapolsek luka sedikit di jari, dan satu anak buahnya luka di paha. Itu pun tidak begitu fatal," ucap Iqbal.

Setelah diurai, benda yang meledak tersebut identik dengan petasan. Namun, ada benda-benda yang dapat melukai meskipun berdaya ledak rendah (low explosive).

"Tetapi tidak ada kerusakan yang sangat berarti. Retak, atau pecah," ucap Iqbal.

Siaga satu

Sebelumnya, Kepala Polda Sulsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Umar Septono menyatakan Makassar siaga satu pasca-Mapolsekta Bontoala dilempari bom pipa dan bom botol hingga melukai dua polisi.

Pernyataantersebut diungkapkan Umar saat melakukan peninjauan di Polsekta Bontoala Jl Sunu, Makassar, Senin (1/1/2018).

Menurut Umar, seluruh personel kepolisian akan meningkatkan pengamanan di Kota Makassar untuk mengantipasi aksi teror susulan.

"Ini sudah siaga satu, Makassar siaga satu dijaga keamanannya. Termasuk kantor-kantor polisi dan objek-objek vital lainnya," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/01/18310771/pelemparan-bom-di-polsekta-bontoala-warga-diminta-beraktivitas-normal

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke