Salin Artikel

Tepati Janji, Jokowi Resmikan Pasar yang Pernah Terbakar di Pontianak

Pada Agustus 2015 silam, pasar tradisional tersebut habis dilalap si jago merah. Saat itu, Presiden Jokowi pun berjanji akan membangunnya kembali.

"Saat pasar ini habis terbakar, saya menjanjikan untuk segera dibangun," ujar Jokowi saat acara peresmian pasar, dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jumat.

Jokowi tahu betul usai pasar terbakar, pedagang dan kaki lima bercampur di area relokasi. Hal itu membuat kawasan itu menjadi kumuh dan berantakan.

Namun, setelah pasar itu kembali berdiri, semua pedagang kembali menempati lapak di dalamnya. Kondisi kumuh dan berantakan tidak ada lagi, berganti rapi dan bersih.

"Sekarang kalau saya lihat kawasan ini sudah menjadi sebuah kawasan yang bersih. Pasar juga sudah jadi, pedagang kaki limanya juga diberi tempat," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden meminta pedagang dan pengunjung pasar untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan di pasar itu.

Jokowi juga mengingatkan pedagang pasar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli.

"Berlaku ramah kepada pembeli, banyak senyum, kebersihan dijaga. Jangan sampai pasarnya bagus, tapi copetnya banyak. Pembeli juga dilayanu dengan baik dan buat mereka nyaman berada di pasar kita," ujar Jokowi.

Dia melanjutkan, jangan sampai masyarakat lebih senang mendatangi ritel modern karena kondisi pasar tradisional yang kumuh dan tidak membuat nyaman pengunjung.

Bersamaan dengan peresmian Pasar Tengah, Presiden Jokowi sekaligus meresmikan enam pasar tradisional lain di Kalimantan Barat. Enam pasar itu adalah Pasar Jungkat, Pasar Pangkalan Mas Jungkat, Pasar Singkawang, Pasar Kapuas Raya dan Pasar Tebas.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/29/13540651/tepati-janji-jokowi-resmikan-pasar-yang-pernah-terbakar-di-pontianak

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke