Munaslub Golkar berlangsung sejak Senin (18/12/2017) hingga Rabu (20/12/2017).
Para pemegang hak suara menyampaikan pendapatnya mengenai masa bakti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Saat ini, dari 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi yang memiliki hak suara, tiga di antaranya menginginkan Airlangga memimpin hingga 2022. Ketiga DPD itu adalah DPD Golkar Jawa Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
Menurut Idrus, sebaiknya Airlangga memimpin Golkar hingga tahun 2019 sehingga siklusnya tetap normal.
"Kalaupun ada yang berpikiran begitu, akan mengganggu siklus lima tahunan dalam pemerintahan nasional. Jadi pengurus ini disiapkan untuk mengawal dan menghadapi pemilu selanjutnya," kata Idrus, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Ia mengatakan, Airlangga saat ini hanya mengisi jabatan yang kosong setelah Setya Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Baca: Jokowi Putuskan Nasib Airlangga di Kabinet Setelah Munaslub Golkar
Menurut dia, berdasarkan AD/ART Golkar, pengisian jabatan lowong hanya melanjutkan hingga masa jabatan sesungguhnya berakhir.
"Jadi enggak ada demisioner. Dan ini sudah menjadi keputusan rapat pleno17 Desember dan rapimnas. Ini pengisian jabatan lowong. Maka berlaku Pasal 19 ART bahwa kepengurusan hanya melanjutkan sisa masa jabatan yang diganti. Berarti 2014-2019," lanjut Idrus.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/19/15021901/baru-tiga-dpd-yang-usulkan-masa-jabatan-airlangga-hartarto-hingga-2022