Salin Artikel

Palestina: Terima Kasih, Indonesia! Syukron, Indonesia!

Taher berterimakasih atas kehadiran Presiden Joko Widodo di KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Istanbul, Turki pada 13 Desember 2017 lalu.

Dalam KTT tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan enam poin usulan sikap negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap langkah AS yang dinilai dapat memicu konflik baru dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Terima kasih Pemerintah Indonesia, Presiden Joko Widodo, untuk dukungan terhadap Palestina. Saya tahu Presiden (Jokowi) menelepon Presiden Mahmoud Abbas, mendukung dan akan selalu berada di belakang Palestina," ujar Taher mengawali pembicaraannya dalam Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Taher juga menyinggung kehadiran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Bali Democracy Forum (BDF) ke-10, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (7/12/2017) lalu.

Ia terkesima saat Retno menunjukkan syal Palestina yang dikenakan di lehernya sebagai bentuk dukungan dan komitmen Indonesia untuk negara tersebut.

Taher juga berterimakasih atas dukungan masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai macam latar belakang agama.

"Ibu Retno sangat bangga menggunakan syal itu dan memberikan statement yang kuat dalam mendukung Palestina. Dan banyak orang Indonesia dari muslim, Kristen, Katolik dan lainnya juga memberikan solidaritas terhadap Palestina. Mereka juga tidak setuju dengan pernyataan Trump," tuturnya.

Dalam forum tersebut, Taher menuturkan bahwa Palestina membutuhkan dukungan secara politik dari OKI untuk tidak mengakui Yerusalem adalah ibu kota dari Israel seperti dicetuskan oleh Presiden AS Donald Trump.

Keputusan bersejarah itu disebut berisiko memicu timbulnya kekerasan baru di Timur Tengah. Menurut Trump, Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri.

"Yang kami butuhkan kali ini adalah dukungan diplomatik dan politik dari rakyat dan pemerintah Indonesia," jelasnya.

Di akhir forum, Taher sempat berfoto bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko yang juga hadir sebagai pembicara.

Dia pun kembali mengucapkan terima kasih di depan Lukman dan Sunarko serta beberapa awak media yang akan mewawancarainya.

"Terima kasih Indonesia! Syukron Indonesia!" ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/15/17595651/palestina-terima-kasih-indonesia-syukron-indonesia

Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke