Salin Artikel

Kisah I Kadek Tantri Wulandari, Lahir di Tengah Bencana Gunung Agung

Ya, I Kadek Tantri Wulandari lahir di pengungsian di Desa Sibetan, Karangasem, di tengah keprihatinan akibat erupsi Gunung Agung, Bali. Bayi tersebut terlihat tidur tenang sambil digendong polwan yang menyambangi pengungsian.

"Lahir waktu masih di pengungsian, di sekolah Sibetan. Lahirnya di rumah sakit tapi sudah mengungsi saat itu," ujar salah satu polwan.

Kadek merupakan anak kedua dari Wayan Pundo (36) dan Wayan Wentan (27). Pundo mengatakan, istrinya melahirkan normal tanpa ada halangan apa pun.

"Si Ibu bilang sakit perut. Saya telepon relawan sana, terus diajak ke Karangasem. Pas sampai Karangasem, baru juga setengah jam, eh lahir," kata Pundo.

Pemberian nama bayi tersebut tidak sembarangan. Pundo mengatakan, nama Tantri berasal dari nama pengungsian mereka sebelumnya di Banjar Mantri, Sibetan.

"Supaya kalau nanti situasinya saya bisa bilang ke dia, tuh dulu lahirnya di Banjar Mantri. Jadi ada kenang-kenangan, tanda," kata Pundo.

Seorang polwan mengatakan, biasanya ada tim medis yang setiap hari datang ke pengungsian. Namun, Kadek belum tertangani dengan baik. Polwan tersebut meminta Pundo membawa bayinya ke puskesmas terdekat untuk diimunisasi.

"Takutnya kena virus. Kan kasihan apalagi situasi kayak gini," kata Polwan tersebut.

Pundo mengatakan, dirinya sempat pulang ke rumahnya di Sibetan. Namun, setelah terjadi letusan, ia kembali pengungsian.

Dalam dua bulan terakhir, ia beserta istri dan anak sudah tiga kali berpindah tempat pengungsian. Jarak rumahnya ke pengungsian sekarang cukup jauh. Waktu yang ditempuh sekitar 1 jam 30 menit menggunakan sepeda.

Pundo terakhir kali menengok rumahnya pada 22 November 2017.

"Masih bagus waktu itu. Tapi kalau sekarang kata teman-teman kondisinya tuh, waduh, tidak mau lihat lagi. Debu banyak," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/14/06492941/kisah-i-kadek-tantri-wulandari-lahir-di-tengah-bencana-gunung-agung

Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke