Salin Artikel

Kritik Komisi I, Kontras Nilai Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Tak Mendalam

Menurut dia, seharusnya ada hal-hal yang bisa didalami lebih jauh.

"Komisi I tidak mampu mengelaborasi lebih dalam pertanyaan mengenai visi dan misi Marsekal Hadi jika menjabat panglima TNI," ujar Yati melalui siaran pers, Kamis (7/12/2017).

Baca: Jadi Panglima Terpilih, Hadi Tjahjanto Pastikan Netralitas TNI

Secara khusus, kata dia, Komisi I tidak mendalami pertanyaan seputar kekerasan yang hingga saat ini masih terjadi, baik di lingkungan internal TNI maupun kekerasan yang dilakukan oknum TNI.

Kontras juga menyayangkan para wakil rakyat yang tidak memberikan arahan saat mengesahkan Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI pada sidang paripurna.

Baca: DPR Sahkan Hadi Tjahjanto sebagai Calon Panglima TNI

Yati mengingatkan, tugas wakil rakyat ketika melakukan uji kelayakan dan kepatutan seseorang bukan hanya sekadar memeriksa komitmen, visi, misi, dan rencana kerja.

"Namun, seharusnya juga bisa diberikan catatan-catatan, arahan-arahan apa yang mesti dilakukan panglima baru TNI sesuai dengan agenda reformasi di sektor keamanan dan pertahanan," lanjut Yati.

Setelah melalui fit and proper test di Komisi I DPR, Marsekal Hadi Tjahjanto disetujui dan disahkan menjadi panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan segera memasuki masa pensiun.

Meski DPR sudah mengesahkan, hingga Jumat pagi ini belum diketahui waktu pelantikan Hadi.

Presiden Joko Widodo, Rabu siang, mengatakan, ia masih menunggu surat resmi dari DPR soal pengesahan Hadi sebelum melakukan pelantikan. 

"Selesai di sana (DPR) pun harus ada surat resmi yang saya terima. Jadi, saya menunggu proses di DPR," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/08/08385541/kritik-komisi-i-kontras-nilai-uji-kelayakan-calon-panglima-tni-tak-mendalam

Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke