Salin Artikel

Di Depan CEO Se-Asia, Jokowi Bicara Pemangkasan Subsidi BBM untuk Bangun Infrastruktur

Dalam acara ini, hadir CEO dari seluruh wilayah Asia untuk berdiskusi mengenai tren, isu, dan tantangan yang akan dihadapi pada 2018.

Pada kesempatan itu, Jokowi awalnya menceritakan betapa sulitnya kondisi ekonomi di Indonesia saat ia baru menjabat pada 2014.

Namun, pemerintah melakukan langkah berani, salah satunya dengan memangkas subsidi bahan bakar minyak.

"Dalam satu bulan pemerintahan saya, kami memangkas subsidi BBM sampai 80 persen," kata Jokowi yang berpidato dengan bahasa Inggris.

Menurut Jokowi, pemangkasan subsidi BBM itu bisa menghemat 20 miliar dollar AS dalam ruang fiskal di Indonesia setiap tahunnya.

"Kami melakukan pengembangan infrastruktur yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Hari ini, kami sudah di jalur yang benar untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur itu hanya dalam lima tahun pemerintahan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, di tiga tahun pemerintahannya, kondisi ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Ekonomi Indonesia berhasil menembus 5 persen dari sebelumnya 4,7 persen pada kuartal III-2015.

Lembaga pemeringkat internasional, lanjut Jokowi, menaikkan peringkat menjadi layak investasi kepada Indonesia.

"Pertama kali dalam 20 tahun investment grade dari S&P, Moodys, dan Fitch," kata Jokowi.

Selain itu, peringkat kemudahan berusaha Indonesia berhasil naik ke level 72. Angka ini mengalami kenaikan ke arah yang lebih baik setiap tahunnya.

Jokowi meyakini, ekonomi Indonesia ke depan akan bergerak ke arah yang jauh lebih baik lagi.

"Ketika sudah menikah, perlu diingat bahwa pada tahun pertama jika merasa tidak baik jangan panik, tetap bertahan. Dan pada tahun ketiga akan jauh lebih baik," ujar Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/06/11250401/di-depan-ceo-se-asia-jokowi-bicara-pemangkasan-subsidi-bbm-untuk-bangun

Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke