Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Kementerian Sosial, hingga Agustus 2017 jumlah anak jalanan tersisa sebanyak 16.290.
Sebelumnya, jumlah anak jalanan di seluruh Indonesia pada 2006 sebanyak 232.894 anak, pada 2010 sebanyak 159.230 anak, pada 2011 turun menjadi 67.607 anak, dan pada 2015 menjadi 33.400 anak. Seluruh anak jalanan tersebut tersebar di 21 provinsi.
Oleh karena itu, Khofifah optimistis pemerintah mampu memenuhi target Indonesia bebas anak jalanan.
"Saya optimistis target Indonesia Bebas Anak Jalanan bisa segera tercapai, jika kita bergotong royong bergerak untuk menyisir dan menyiapkan program perlindungan dan pengasuhan yang baik bagi mereka," ujar Khofifah melalui keterangan tertulis, Senin (20/11/2017).
Khofifah mengatakan, Kemensos menyerukan Gerakan Sosial Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan. Untuk mencapai target tersebut, tak hanya pemerintah, tapi masyarakat juga diajak terlibat dalam menanggulangi masalah menahun itu.
Khofifah juga mengajak netizen atau warganet untuk menyerukan kampanye tersebut.
"Kepada netizen, ayo viralkan gerakan sosial menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan ini. Jangan sampai generasi muda bangsa hidup di jalanan," kata Khofifah.
Oleh karena itu, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu ikut berpartisipasi menyelesaikan persoalan ini.
Kementerian Sosial membuka hotline Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) 1500-771 di mana masyarakat dapat melaporkan jika di jalan masih melihat aktivitas anak jalanan.
Sedangkan di daerah bisa berkoordinasi dengan dinas sosial atau lembaga kesejahteraan sosial anak terdekat.
Kementerian Sosial juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang dinilai telah melakukan langkah komprehensif dalam perlindungan anak.
Penghargaan antara lain diberikan kepada Pemerintah provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Pemkab Tulungagung, Pemkot Makassar, dan Pemkab Gowa.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/20/18315131/mensos-optimistis-target-indonesia-bebas-anak-jalanan-tercapai