Salin Artikel

Terima Kasih Pak Setnov

Dengan demikian, karyanya menjadi khas dan unik, lain dari yang lain, serta menjadi cakrawala baru bagi pembacanya.

Demikian pula saat kebanyakan orang mentertawakan tabrakan tunggal Setya Novanto (Setnov) sebagai dagelan terparah dari semua cerita lucu yang dipertontonkan oleh ketua DPR RI itu selama ini, saya memandang sebaliknya.

Saya memandang dari sudut lain peristiwa kecelakaan tunggal yang kata pengacara Setnov, Fredrich Yunadi, menyebut kliennya mungkin gegar otak dan telah mengakibatkan muka Setnov benjol segede bakpao.

Ya, saya justru memandang di sebalik pandangan kebanyakan orang. Sebab, di balik kecelakaan itu, menurut saya...sekali lagi..menurut saya, terkandung keagungan dan keluhuran budi Pak Setnov.

Saya melihat keikhlasan Setnov menjadi korban cemoohan nyaris seluruh masyarakat Indonesia demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Maka lihatlah, dengan segala kecerobohannya dia mau menjalani skenario buruk yang sangat mudah terbaca kejanggalan-kejanggalannya.

Mulai dari keisengan nabrak tiang listrik, sementara kejadian berlangsung pada pukul 19.00 WIB, saat sedang ramai-ramainya orang pulang kantor dan pasti macet cet di kawasan Permata Hijau yang lokasinya tak seberapa jauh dari kantor saya; sampai pernyatan sang pengacara yang tak sesuai dengan fakta.

Maka hasilnya, bangsa yang semula terpecah menjadi dua semenjak Pilpres dan dilanjutkan Pilkada DKI, sekarang dipersatukan kembali oleh Setnov melalui tabrakan tunggal yang mengakibatkan mobil yang ditumpangi Setnov hancur cur! (Kata pengacara Setnov), kaca mobil lepas, Setnov berdarah-darah dan benjolan sebesar bakpao menclok di wajah Ketua Umum Partai Golkar itu.

Maka simaklah status kawan-kawan saya yang semula berseberangan, kini bersatu padu dalam kebencian sekaligus kegembiraan yang sama.

Kawan saya Joni Nantono menulis begini, "menerima jasa pembuatan sinopsis, skenario cara menghindar yang lebih ciamik daripada nabrak tiang listrik."

Iskandar menulis, "Yang gak punya Otak dilarang Geger."

Jim Aditya, "Ketegasan KPK memang sangat diharapkan masyarakat. Selain menindak Setnov, KPK juga perlu membidik TL sebage tersangka, dengan menggunakan pasal menghalangi proses hukum."

Eko Winardi, "Harimau mati meninggalkan belang, papa mati meninggalkan Tianglistrik."

Teguh Wijaya, "Mungkin Setia Nov-ember ???? lagi ndengerin piano sambil membayangkan dirinya pidato di kutub utara, ditonton e-KTP alias E...KeTiPu maning???????? #ee,..papa....kenapa dorang pegi2, saja?!"

Begitulah, saya menangkap perasaan bahagia bersama yang telah lama hilang. Setnov menjadi katarsis, menjadi pelepas kecemasan dan ketegangan. Untuk itu, dari hati yang riang, saya ucapkan terimakasih kepada Pak Setya Novanto.

Kini, mudah-mudahan kemesraan ini akana berlangsung selama-lamanya. Bangsa besar  ini bersatu atas jasa-jasa Setnov.

Bangsa ini kini bersatu dalam keriangan sekaligus kemuakan yang ditumpahkan  kepada Setnov. Setnov menjadi hiburan sekaligus makian.

Ya..Setnov sudah menjadi martir pemersatu bangsa yang bisa jadi jasanya akan  setara dengan tokoh-tokoh besar pemersatu bangsa lainnya.

Wahai Pak Setnov, jasa-jasamu menghibur bangsa ini akan kami kenang selama-lamanya. Engkau akan kami catat dalam perjalanan bangsa ini sebagai tokoh yang kocak sekaligus menyebalkan.

Setelah peristiwa ini, moga-moga bangsa ini akan rukun sentosa, dan Setnov kita usulkan sebagai pahlawan besar dengan julukan "sang penubruk tiang listrik", atau "pahlawan berbenjol bakpao", atau..Anda punya usul lain?

@JodhiY

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/17/11092301/terima-kasih-pak-setnov

Terkini Lainnya

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke