Salin Artikel

Kapolri Minta Komnas HAM Bantu Mediasi Kelompok Bersenjata di Papua

"Saya berpikir juga mungkin teman-teman Komnas HAM bisa datang ke sana, untuk melakukan mediasi," kata Tito ditemui usai menjadi inspektur upacara sertijab Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Dengan Komnas HAM terlibat dalam proses mediasi dan upaya perdamaian tersebut, diharapkan mereka paham dengan situasi dan kondisi riil yang ada di lapangan.

Sehingga tidak menyalahkan segala upaya yang dilakukan oleh petugas.

"Jangan nanti kalau ada apa-apa, tinggal menyalahkan pada petugas saja. Ingat, petugas juga berjuang (dengan taruhan) nyawa. Jangan nanti mereka (petugas) sudah bertindak, ada korban, disalahkan lagi," katanya.

Hingga saat ini, petugas masih menempuh upaya persuasif dengan KKB, baik melalui forum keagamaan, forum adat dan saluran lain guna menyelamatkan warga masyarakat yang disandera.

Namun, apabila cara persuasif tidak berhasil dan menemui jalan buntu, Tito memastikan petugas tidak akan berdiam diri begitu saja.

"Negara tidak boleh kalah. Kita harus lakukan tindakan," ujar Tito.

Meski begitu, dia berpesan agar tindakan yang dilakukan oleh petugas sebisa mungkin meminimalkan jatuhnya korban, baik dari warga masyarakat yang disandera, KKB, maupun petugas Polri dan TNI.

"Kadang jatuhnya korban tidak bisa dihindari, namanya operasi penegakkan hukum. Operasi bersenjata lawan bersenjata itu rentan ada korban," katanya.

Sementara itu, mengenai motif KKB, Tito menengarai ada berbagai motif yang mendasari aksi mereka.

"Ada campur-campur, mulai motif ekonomi, tempat pendulangan. Dengar-dengar mereka minta saham Freeport. Motif separatisme, iya (ada). Campur-campur," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/16/12002891/kapolri-minta-komnas-ham-bantu-mediasi-kelompok-bersenjata-di-papua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke