Salin Artikel

MA Tunda Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Calon Hakim Tahun 2017

Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo mengatakan, penundaan itu berdasarkan surat Sekretaris Kementerian PAN RB Nomor B/539/S.SM.01.00/2017 tertanggal 31 Oktober 2017.

"Pengumuman kelulusan akhir seleksi calon hakim MA RI ditunda sampai dengan adanya penetapan hasil seleksi dari Panselnas," ujar Pudjo, melalui keterangan tertulis, Selasa malam (31/10/2017).

Akan tetapi, Pudjo tidak menyebutkan kapan pengumuman Panselnas akan dilakukan.

Baca: MA Akan Kembali Buka Pendaftaran Calon Hakim pada 2018

Ia hanya memastikan akan segera mengumumkan jika sudah menerima hasil akhir tes calon hakim dari Panselnas.

"Pengumuman kelulusan akhir akan diberitahukan segera setelah MA menerima penetapan hasil integrasi nilai SKD dan SKB dari Panselnas," kata Pudjo.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA, Abdullah, mengatakan, ia belum tahu sampai kapan pengumuman akan ditunda.

"Saya belum tahu (ditunda sampai kapan). Surat dari Panselnas seperti itu. Semoga hanya beberapa hari saja dan tidak terlalu lama," ujar Abdullah melalui pesan singkat.

Baca: MA Keluhkan Minimnya Calon Hakim dari Lulusan PTN

Sebelumnya, MA menyampaikan akan kembali membuka pendaftaran calon hakim pada tahun 2018 jika kebutuhan sebanyak 1.684 orang hakim tak terpenuhi pada tahun ini.

Alasannya, dari tahun ke tahun, kebutuhan hakim MA terus meningkat. Oleh karena itu, rekrutmen hakim harus dilakukan.

Menurut MA, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah memberikan "lampu hijau" terhadap rencana MA tersebut.

Hakim-hakim tersebut akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/01/08565511/ma-tunda-pengumuman-hasil-akhir-seleksi-calon-hakim-tahun-2017

Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke