Sebab, sebelum Golkar, Partai Nasdem (5 kursi), PKB (7 kursi) dan PPP (9 kursi) sudah lebih dulu memutuskan dukungan terhadap pria yang akrab disapa Emil itu. Apabila digabungkan, ketiga partai itu mengantongi 21 kursi DPRD, lebih dari syarat minimum 20 kursi.
"Bergabungnya PPP secara resmi dalam dukungan kepada Pak Emil menjadikan Pak Emil adalah calon gubernur pertama yang memiliki kendaraan lengkap. Karena bersama dengan PKB dan Nasdem maka kita 21 kursi," kata kata Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10/2017).
Oleh karena itu, meskipun Partai Golkar memiliki jumlah kursi yang lebih besar (17 kursi), namun PPP merasa tetap berhak untuk mengusung kadernya sebagai calon wakil gubernur bagi Ridwan Kamil.
PPP memutuskan mengusung Uu Ruzhanul Ulum yang saat ini menjabat Bupati Tasikmalaya.
PPP menganggap Ridwan Kamil dan Uu bisa saling melengkapi. Berdasarkan survei yang dilakukan PPP, Ridwan Kamil dilihat sebagai figur yang dianggap intelektual, perkotaan dan bisa diterima oleh kalangan muda.
Sementara, Uu bisa menjaring suara kalangan pesantren dan pemilih yang lebih tua.
"Kita juga berterima kasih atas bergabungnya Golkar, tetapi kombinasi antara ridwan kamil dan UU ini adalah kombinasi antara intelektual dan santri, kombinasi antara kota dan desa dan kombinasi antara modernis dan konservatif," ucap Romy.
Romy memprediksi, apabila pasangan ini dilanjutkan, akan mendapatkan kemenangan di atas 60 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/29/15232831/ppp-tegaskan-kursi-pengusung-ridwan-kamil-sudah-cukup-tanpa-golkar