Salin Artikel

Jokowi Bagikan 5.700 Sertifikat Lahan ke Warga NTB

Pembagian sertifikat tanah itu dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Bilad, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan data yang dilaporkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, warga yang mendapatkan sertifikat tanah kali ini berasal dari lima daerah.

"Lima daerah itu adalah Lombok Barat, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara," ujar Sofyan Djalil.

NTB memiliki 1,6 juta bidang lahan. Namun, yang sudah disertifikasi baru 52 persen.

Sofyan memperkirakan, sertifikasi di NTB rampung 100 persen pada 2022 mendatang.

Presiden Jokowi berpesan, warga harus betul-betul menjaga sertifikat dari kerusakan fisik dengan cara dilaminating dan difotokopi.

Selain itu, Presiden berpesan, warga yang ingin menjadikan sertifikat sebagai jaminan pinjaman di bank, tidak menggunakan uang pinjaman tersebut untuk membeli hal-hal yang tidak produktif.

"Jangan sertifikat disekolahin di bank, dapat Rp 300 juta, Rp 150 juta gagah-gagahan beli mobil. Memang gagah dilihat tetangga, tapi saya jamin enam bulan setelahnya sertifikatnya lenyap," ujar Jokowi.

"Pinjam uang, dibuat usaha dulu, investasi. Nanti kalau untungnya Rp 10 juta, Rp 15 juta, baru beli mobil," lanjut dia.

Para penerima sertifikat setuju atas saran Presiden itu.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/10594961/jokowi-bagikan-5700-sertifikat-lahan-ke-warga-ntb

Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke