Salin Artikel

Susi Pudjiastuti Ingin Punya Program Televisi Sendiri

"Ini malam gantian saya wawancara Rosiana Silalahi dalam rangka balas dendam acara sebelumnya," kata Susi.

Rosi pun menanggapi pernyataan Susi. Ia menyebut timnya berkomplot dengan Susi, ingin menggantikan dirinya sebagai host acara Rosi.

"Saya tahu tim Rosi sudah berkomplot dengan Ibu. Tapi nama program ini tetaplah Rosi. Jadi mereka tetap harus nurut sama aku, kalau enggak mereka dapat SP3," kata Rosi.

Susi justru mengatakan bahwa ia jauh lebih populer dibandingkan Rosi. Pernyataan Susi ini disambut tawa penonton.

Baca: "Balas Dendam" Menteri Susi Saat Jadi Pembawa Acara di Kompas TV

"Tapi kalau tidak salah, rating pemirsa popularitas kayaknya Menteri KKP nomor satu," kata Susi.

Dengan berkelakar, ia meminta Pimpinan Kompas TV untuk mempertimbangkan, karena bukan tidak mungkin keinginannya untuk memiliki program sendiri akan dikabulkan.

"Kalau aku nanti minta sama direktur, pilih Rosi apa Susi Pudjiastuti. Saya yakin untuk iklan pasti lebih banyak dan lebih mahal Susi Pudjiastuti," ujar Susi. 

"Jadi kalau lo bilang bagus, Aku bisa bikin acara sendiri dong?" tanya Susi.

"Boleh. Itu ada bosku namanya Pak Liliek Oetama?" jawab Rosi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga satu acara dengan Susi dan Rosi juga ikut berkomentar.

"Bagaimana Pak Liliek? Kalau menurut saya sih sebenarnya enggak? Tapi kalau Bapak agak sungkan boleh lah?" kata Ganjar.

Susi pun menyahut pernyataan Ganjar. "Netizen suka sama Susi Pudjiastuti," ujar Susi.

"Kalau bos Kompas TV tergantung pemasukan iklannya. Kalau iklannya naik," ujar Susi yang disambut tepuk tangan penonton.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/20/09515181/susi-pudjiastuti-ingin-punya-program-televisi-sendiri

Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke