Salin Artikel

Daftar ke KPU, PBB Percaya Diri Lolos Pemilu 2019

"PBB sudah serahkan seluruh dokumen yang disyaratkan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) untuk pendaftaran Pemilu 2019 mendatang," ujar Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin malam (16/10/2017).

Yusril mengatakan, PBB telah diverifikasi pada Pemilu 2014 lalu. Karena itu, ia yakin partainya akan lolos Pemilu 2019 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Seluruh syarat yang diminta UU dan KPU sudah dipenuhi dan diserahkan. Tinggal cek saja. Tak perlu diverifikasi lagi," kata Yusril.

"Kami juga serahkan data lengkap DPC di 514 kabupaten/kota se-Indonesia, 100 persen. Kemudian data PAC 86 persen kecamatan di tanah air, yang diminta hanya 50 persen," ucapnya.

Sampai saat ini, kata Yusril, kader partainya kurang lebih berjumlah 235.589 orang. Sedangkan, data pengurus perempuan PBB, di seluruh Indonesia mencapai 32,77 persen.

Yusril pun mengapresiasi Sipol KPU RI. Menurut dia, Sipol membuat partainya lebih tertib administrasi, baik data pengurus dan juga anggota.

"Sipol ini mendorong kami bergerak ke depan," kata Yusril.

Meski demikian, diakui juga oleh Yusril, ada kendala dalam proses input data di Sipol. Misalnya, seperti adanya pemahaman yang berbeda antara KPU RI dengan KPU Daerah.

"PKPU yang baru dikeluarkan pada 19 September lalu dan 2 Oktober kemarin dilaksanakan. Tidak cukup sosialisasi, antara KPU dan KPU daerah pemahamannya tak sama," kata dia.

"Sistem KPU juga down, bisa tiga sampai empat jam untuk sekali down. Maka mau tak mau kami harus menunggu cukup lama," tutur Yusril.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/17/00092671/daftar-ke-kpu-pbb-percaya-diri-lolos-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke