Salin Artikel

Dipimpin Idrus Marham, Golkar Daftar Peserta Pemilu 2019

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, pendaftaran yang dilakukan Golkar hari ini sebagaimana instruksi dari Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.

"Hari ini Ketua Umum Golkar menugaskan kami jajaran pengurus DPP Golkar untuk menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2019 mendatang," kata Idrus.

Idrus pun menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada KPU karena telah menyiapkan mekanisme pendaftaran pesta demokrasi pada 2019 mendatang dengan sedemikian rupa.

"Kami salut dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada KPU, atas komitmen yang ada," ujar dia.

Tak ketinggalan ia pun memuji Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU. Input data parpol melalui Sipol merupakan mekanisme yang wajib dilalui parpol agar bisa mendaftar untuk ikut Pemilu 2019.

"Sebuah instrumen yang dimaksudkan agar supaya parpol secara sungguh-sungguh memiliki kelembagaan partai yang kuat, memiliki sistem administrasi yang efektif dan tertib. Itu diperlukan dalam rangka untuk memperkuat parpol sebagai partai modern," ujar dia.

Dengan Sipol, Idrus mengaku, dimudahkan dalam mengecek persyaratan pendaftaran pemilu dan keanggotaan partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Sipol telah kami terapkan sungguh-sungguh. Ternyata ada kemudahan yang kami dapat untuk mengontrol, mengecek dari keseluruhan persyaratan yang ada, khususnya terkait dengan masalah keanggotaan. (Sipol) itu betul-betul sangat efektif," kata dia.

Ia juga berharap, pemilu ke depan akan melahirkan pemimpin Indonesia yang produktif.

"Kita harapkan pada pemilu ke depan secara sungguh-sungguh mengedepankan perdebatan konseptual, mengedepankan pendekatan kualitatif. Karena hanya dengan cara itu ada jaminan bahwa kinerja pemimpin yang dilahirkan dari pemilu dapat produktif," tutup Idrus. 

Diketahui, 11 parpol telah mendaftar ke KPU. Antara lain, Perindo, PSI, PDIP, Hanura, Nasdem, Partai Berkarya, Partai Republik, PAN, PKS, Gerindra dan PPP. Golkar menjadi parpol ke-12 yang mendaftar ke KPU.

Namun sampai H-1 penutupan pendaftaran calon peserta Pemilu 2019, baru tujuh partai politik yang pendaftarannya diterima oleh KPU RI, yakni Perindo, PDI-P, Hanura, Nasdem, PAN, PKS, dan Gerindra.

Sedangkan empat parpol lain yang juga sudah mendaftar, namun belum diterima pendaftarannya oleh KPU antara lain PSI, Partai Republik, Partai Berkarya, dan PPP.

Keempat parpol tersebut diminta untuk melengkapi persyaratan dokumennya yang kurang agar bisa menjadi calon peserta pemilu mendatang.

Rencananya, pada hari ini, PSI dan Partai Berkarya akan melengkapi dokumennya ke KPU.

Pendaftaran peserta Pemilu 2019 telah dibuka sejak Selasa (3/10/2017) hingga Senin (16/10/2017) mendatang atau selama 14 hari.

Pendaftaran pada hari pertama hingga hari ke-13 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Sementara, pendaftaran pada hari ke-14 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/15/12222661/dipimpin-idrus-marham-golkar-daftar-peserta-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke