Salin Artikel

Komisi II Sayangkan Sengketa Pilkada Berujung Perusakan Kemendagri

Zainuddin Amali mengatakan, semestinya semua pihak menerima apa pun putusan MK yang menjadi pegangan hukum final dari sengketa pilkada.

"Sebenarnya memang benar aturan kita kalau sudah ada putusan MK sudah final. Itu yang harus dipatuhi oleh pelaksana undang-undang, oleh Kemendagri," ujar Amali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2017).

"Memang kita sayangkan bahwa suatu yang sudah ada aturannya tapi memang kita belum bisa menerima itu," kata dia.

Karena itu, Amali meminta Kemendagri bersikap tegas terkait sengketa Pilkada Tolikara.

Ia menambahkan, sebagai pelaksana undang-undang, Kemendagri tak bisa menunda atau mempercepat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpillih Tolikara setelah keluar putusan MK.

Amali juga mengatakan, setelah putusan MK keluar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat tak lagi bisa disalahkan, karena itu semua sudah diproses dalam sidang sengketa pilkada di MK.

"Karena kan semua sepakat meyerahkan ke MK. Kalau sebelum, kita lihat kenapa sampai terjadi seperti ini. Kemudian semua sepakat untik melanjutkan dan mengakhiri perselisihan ini di MK, sehingga tak bisa lagi berdebat di area itu," ucap politisi Partai Golkar tersebut.

Aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/10/2017) berujung ricuh. Sejumlah fasilitas dan kendaraan dikabarkan rusak akibat peristiwa itu.

"Iya, sempat lempar-lemparan batu tadi," ujar Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri saat dikonfirmasi, Rabu.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan oleh Barisan Merah Putih Tolikara. Mereka diduga berasal dari pendukung salah seorang calon Bupati Kabupaten Tolikara, Papua, di Pilkada 2017.

Asfuri mengatakan, ada beberapa orang yang diamankan polisi terkait kericuhan itu. Namun, dia belum merinci berapa jumlah orang yang diamankan.

Meski sempat ricuh, Asfuri memastikan situasi saat ini di Kemendagri sudah kondusif.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/11/20314071/komisi-ii-sayangkan-sengketa-pilkada-berujung-perusakan-kemendagri

Terkini Lainnya

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke