Menurut dia, instruksi itu perlu diberikan untuk menyokong jalannya pemerintahan dengan baik.
"(Pernyataan) Pak Jokowi kan soal pemerintahan, ya benar dong. Kan anak buah Presiden semua. Kalau punya masalah ya bicarakan di dalam dong. Kegaduhan antar-menteri itu enggak boleh, enggak boleh saling menyerang di media," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Ia mengatakan, seharusnya permasalahan antar-lembaga negara diselesaikan dalam forum internal.
Baca: Di Rapat Kabinet, Jokowi Perintahkan Jangan Buat Gaduh
Zulkifli berpandangan, kegaduhan di pemerintahan karena kurangnya koordinasi dalam menyikapi kesalahpahaman yang muncul di antara lembaga negara.
Oleh karena itu, ia meminta kehadiran menteri dalam rapat koordinasi tidak diwakili.
Saat ditanya soal kegaduhan pengadaan senjata, Zul enggan menjawab. Ia hanya kembali menegaskan bahwa semua bergantung pada koordinasi internal yang dilakukan.
"Sebelum ada keputusan apapun, harusnya rakor (rapat koordinasi) dulu. Pengadaan senjata, rakor dulu. Impor gula dan beras, rakor dulu. Menteri Pertanian gimana, Menteri Perdagangan gimana. Produksi cocok semua oke. Jangan dikit-dikit ribut," lanjut dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet untuk fokus pada tugas masing-masing.
Baca: Manuver Panglima TNI Dianggap Bawa TNI ke Ranah Politik
Jokowi tidak ingin ada anggota kabinet yang membuat masyarakat khawatir dan bingung.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Dalam menyampaikan pesan itu, Jokowi menekankan bahwa ia adalah kepala negara dan panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat laut dan udara, saya ingin perintahkan kepada bapak ibu saudara sekalian, fokus pada tugas masing-masing," kata Jokowi.
Hadir dalam rapat tersebut, seluruh jajaran menteri kabinet kerja, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Jokowi meminta semua kementerian dan lembaga bersinergi untuk menjaga stabilitas politik dan stabilitas ekonomi.
Apabila ada permasalahan antarkementerian dan lembaga, Jokowi meminta agar hal tersebut diselesaikan secara internal di tingkat Kementerian Koordinator.
Jika masalah belum selesai, maka bisa dibawa ke dalam rapat di tingkat Wapres atau Presiden.
"Perlu saya ingatkan, tahun 2018 sudah masuk tahun politik, ada pilkada, ada tahapan pileg, ada tahapan pilpres sudah masuk. Oleh karena itu, sekali lagi, jangan melakukan hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja sudah," ujar Jokowi.
"Sekali lagi kita ingin terus menjaga keteduhan, ketentraman, ketenangan, persatuan diantara kita dan juga di masyarakat," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/04/21374201/ketum-pan-berharap-para-pimpinan-lembaga-negara-tak-saling-serang