Salin Artikel

Auditor BPK Ubah Isi BAP Setelah Bertemu Fahri Hamzah di Rutan

Rochmadi menjadi saksi untuk dua terdakwa, yakni Inspektur Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugito dan Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan Inspektorat Kemendes, Jarot Budi Prabowo.

Rochmadi adalah salah satu tersangka yang diduga sebagai penerima suap.

Ia ditangkap pada operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Mei 2017 lalu.

Dalam persidangan, Rochmadi sempat dikonfirmasi mengenai keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

(baca: Namanya Disebut dalam Sidang, Fahri Hamzah Merasa Di-bully KPK)

Dalam BAP, Rochmadi mengakui bahwa uang Rp 200 juta di dalam brankasnya adalah uang yang berasal dari pejabat Kemendes.

Pengakuan itu disampaikan Rochmadi saat baru ditangkap dalam OTT. Saat itu, dia diperiksa sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi saya diperiksa 24 jam. Sampai terakhir saya jawab saya tak tahu. Tapi penyidik bilang, sudah Bapak mengaku saja. Lalu saya bilang, ya sudah lah. 24 jam saya diperiksa, saya dalam keadaan letih, shock," kata Rochmadi.

(baca: Fahri Hamzah Minta Publik Tak Khawatirkan Wacana Pembekuan KPK)

Setelah itu, Rochmadi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur. Namun, seminggu kemudian, Rochmadi meralat keterangan dalam BAP tersebut.

Kepada penyidik KPK, Rochmadi mengatakan bahwa keterangan dalam pemeriksaan sebelumnya salah.

Menurut dia, tidak pernah ia menerima uang Rp 200 juta melalui bawahannya, Ali Sadli.

Kemudian, jaksa KPK menanyakan, apakah ia pernah ditemui seseorang saat baru ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur.

(baca: Fahri Hamzah Sebut KPK Mengada-ada Jika Setya Novanto Jadi Tersangka Lagi)

Rochmadi mengaku ditemui oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Pertemuan itu terjadi sebelum ia meralat isi BAP tersebut.

"Saudara Fahri Hamzah, anggota DPR. Dia katakan, sabar ini ujian Allah, ini takdir Ilahi," kata Rochmadi.

Meski demikian, Rochmadi mengatakan bahwa perubahan isi BAP itu tidak ada kaitan dengan kedatangan Fahri Hamzah.

Menurut Rochmadi, saat mengaku menerima uang, dia dalam keadaan kaget, lelah dan ingin buru-buru selesai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK.

"Saya tidak terpengaruh siapa pun (saat merubah isi BAP)," kata Rochmadi.

Dalam kasus ini, kedua pejabat Kemendes didakwa memberikan uang sebesar Rp 240 juta kepada Rochmadi Saptogiri selaku Auditor Utama Keuangan Negara III BPK, dan Ali Sadli, selaku Kepala Sub Auditorat III Auditorat Keuangan Negara BPK.

Uang tersebut diduga diberikan dengan maksud agar Rochmadi menentukan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kemendes tahun anggaran 2016.

Padahal, dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu, BPK menemukan temuan Rp 550 miliar yang tidak diyakini kebenarannya di Kemendes dan PDTT. Temuan itu karena anggaran belum bisa dipertanggungjawabkan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/04/16033331/auditor-bpk-ubah-isi-bap-setelah-bertemu-fahri-hamzah-di-rutan

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke