Salin Artikel

Nasdem Usung Komandan Brimob Murad Ismail di Pilgub Maluku

Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang didampingi oleh Tim Tujuh Bappilu NasDem bertemu Murad Ismail di Kantor DPP Nasdem Jalan RP. Soeroso, Gondangdia Lama, Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Menurut Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Nasdem Willy Aditya, penunjukan Murad telah melalui proses di tim Bappilu DPP bersama DPW Nasdem Maluku.

Ada beberapa pertimbangan yang melatari keputusan Nasdem mendukung Murad Ismail.

"Pertama, Partai Nasdem dalam kontestasi ilpkada selalu memajukan putra-putri terbaik. Nasdem melihat rekam jejak Murad Ismail yang bisa diterima oleh semua kelompok masyarakat Maluku," kata Willy, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/9/2017).

Selain itu, lanjut Willy, menurut pantauan Nasdem, elektabilitas Murad di Maluku semakin menanjak dari waktu ke waktu.

Willy mengatakan, pertemuan Murad dengan Surya Paloh merupakan proses akhir sebelum mengeluarkan surat rekomendasi pilkada.

Dengan dikeluarkannya rekomendasi, maka Murad Ismail tinggal melakukan komunikasi dengan partai lain untuk mencukupi jumlah kursi sebagai syarat pendaftaran ke KPUD.

Di DPRD Provinsi Maluku, Nasdem memiliki 4 kursi.

“Pada pertemuan tadi, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berharap Murad Ismail terpilih dan mampu menjadi gubernur bagi seluruh masyarakat Maluku yang sangat beragam," kata Willy.

 "Pak Surya Paloh juga menyampaikan Maluku yang kaya akan sejarah, dan pernah bergolak diawal reformasi harus dijaga kondusifitasnya. Dan semoga di bawah kepemimpinan Murad Ismail bisa sejajar dengan provinsi maju lain," tambah dia.

Adapun Murad Ismail merupakan putra kelahiran Maluku yang sekarang menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri dengan pangkat Irjen Polisi.

Pada tahun 2013-2015, Perwira Tinggi bintang dua itu pernah menjabat sebagai Kapolda Maluku.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/28/15354031/nasdem-usung-komandan-brimob-murad-ismail-di-pilgub-maluku

Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke