Salin Artikel

Kumpulkan Pati TNI-Polri, Jokowi Minta Kepercayaan Masyarakat Dijaga

Sejumlah pati TNI-Polri yang dipanggil Presiden adalah mereka yang baru menempati jabatan bintang satu dan bintang dua, namun masih menunggu upacara kenaikan pangkat.

Pertemuan itu tidak digabung menjadi satu, melainkan terpisah.

Sesi pertama, Presiden memberikan arahan kepada Pati TNI terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pengarahan kepada Pati Polri.

Salah satu Pati Polri yang hadir, yakni Kombes Krishna Murthi. Ia akan segera promosi sebagai Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri dan naik pangkat jadi Jenderal bintang satu.

Krishna mengatakan, Presiden banyak bicara mengenai prestasi pemerintah yang kini sudah mendapat kepercayaan publik.

Kepercayaan publik yang tinggi bisa diukur dari survei Gallup World Poll, yang menempatkan Indonesia di peringkat pertama sebagai negara yang pemerintahnya paling dipercaya oleh masyarakat.

"Karena itu beliau minta itu (kepercayaan masyarakat) dijaga. Nah, jadi kewajiban kita untuk menjaga itu dari berbagai aspek mulai dari pelayanan, kamtibmas, dan penegakan hukum," ucap Khrisna usai pertemuan.

Presiden, lanjut Krishna, secara khusus menekankan soal tantangan keamanan. Juga mengenai masalah berita palsu atau hoax dan ujaran kebencian yang saat ini marak di internet.

"Tapi, radikalisme, itu tantangan di seluruh muka bumi kan, terus perkembangan teknologi dan sosial media termasuk di dalamnya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/30/10510481/kumpulkan-pati-tni-polri-jokowi-minta-kepercayaan-masyarakat-dijaga

Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke