Salin Artikel

Kata Kapolri, Penjagaan Brimob di DPP Golkar karena Potensi Konflik

Ia menyebut, langkah tersebut sebagai antisipasi terjadinya konflik di kantor tersebut.

"Masalah di tempatnya ada permasalahan, Golkar, PPP. Kita pasti kalau melihat ada potensi terjadi konflik pasti akan kita amankan," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Satuan yang diturunkan berasal dari Polda Metro Jaya. Namun, Tito belum mengetahui siapa pihak yang meminta pengamanan tersebut.

(baca: Saya Ini Kader Golkar Juga, Kenapa Enggak Boleh Masuk?)

Kapolri mengatakan, tugas polisi untuk memelihara keamanan dan ketertiban. Jika ada potensi konflik, jangan sampai berkembang menjadi pelanggaran hukum dan jatuh korban.

"Jadi kalau kita dengar ada rencana misalnya mau ribut, kita diam saja setelah ribut, itu namanya pemadam kebakaran. Salah," kata Tito.

Sebelumnya, sejumlah anggota Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) protes saat mendatangi kantor DPP Partai Golkar untuk mendeklarasikan "Gerakan Golkar Bersih Lawan Golkar Korup".

(baca: Alasan Setia Kawan, Fungsionaris Muda Golkar Dukung Setya Novanto)

Sebab, pintu gerbang tersebut ditutup dan mereka tidak boleh masuk.

Terlebih lagi, belasan aparat dari satuan Brimob bersenjata api menjaga kantor partai berlambang beringin itu.

Adu mulut pun tak bisa dihindari antara anggota GMPG dengan petugas Brimob.

Gerakan Golkar Bersih muncul setelah penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka.

(baca: Novanto Tersangka, Akbar Tandjung Khawatir Golkar Terdepak dari Parlemen)

Novanto dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan terlibat korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Di sisi lain, jajaran pengurus Golkar tetap mendukung Novanto memimpin partai. Mereka sepakat tidak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa untuk memilih ketua umum baru.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/26/11562931/kata-kapolri-penjagaan-brimob-di-dpp-golkar-karena-potensi-konflik

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke