Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mengatakan, dirinya mendapatkan laporan ada sekitar 15 kejadian serupa.
"(Laporan) yang sudah saya terima, sudah sekitar sampai 15 laporan. Banyak itu," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Soal di mana saja laporan diskriminasi serupa terjadi, Yohana mengaku lupa. Namun seingatnya, laporan tersebar dari beberapa provinsi di Indonesia. Kebanyakan, sekolah yang melakukan diskriminasi adalah sekolah swasta.
"Jadi (calon peserta didik) dari (sekolah) negeri, lalu masuk ke swasta. Ada pula yang pindah lalu ditolak," papar Yohana.
(Baca: Ada Diskriminasi Terhadap Siswi Non Muslim di Banyuwangi, Bupati Anas Marah)
Yohana mengakui, frekuensi laporan diskriminasi serupa meningkat sejak tahun 2016. Sebelumnya, nyaris tak ada laporan semacam itu.
"Baru-baru saja muncul di tahun-tahun ini. Setelah muncul isu-isu radikalisme muncul laporan-laporan itu," ujar Yohana.
Diberitakan, sebuah kasus diskriminasi dialami seorang siswi di Banyuwangi berinisial NWA. NWA adalah calon siswa DI SMPN 3 Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Ia memilih mengundurkan diri karena salah satu syarat untuk masuk ke sekolah adalah menggunakan jilbab.
Sementara, NWA beragama non Islam. Bupati Banyuwangi Abdullah sudah meminta maaf atas nama pemerintah daerah. Sebab bagaimanapun, sekolah negeri adalah lembaga di bawah pemerintah daerah.
Ia meminta peristiwa diskriminasi serupa tidak terulang di kemudian hari.
https://nasional.kompas.com/read/2017/07/17/18441521/menteri-ppa-sebut-ada-15-laporan-diskriminasi-di-sekolah-karena-beda-agama
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan