"Apa yang terjadi hari ini (pada sosok Ridwan Kamil) kan baru salah satu indikator saja," ujar Andreas di Sekretariat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017).
Sebab, berdasarkan survei yang dirilis SMRC, nama Ridwan Kamil unggul dibandingkan nama lain semisal Deddy Mizwar atau Dedi Mulyadi.
Dalam pertanyaan terbuka, yakni "seandainya pilkada Jabar dilakukan hari ini, siapa sosok yang akan dipilih?" sebanyak 13,1 persen responden memilih nama Wali Kota Bandung tersebut. Sementara, 3,4 persen responden memilih Wali Kota Purwakarta Dedi Mulyadi.
Adapun, sosok selanjutnya yang dipilih responden berturut-turut adalah Deddy Mizwar dengan 2,3 persen, Ahmad Heryawan dengan 1,7 persen, UU Ruzhanul Ulum dengan 1,3 persen dan Abdullah Gymnastiar atau Aa gym dengan 1,1 persen.
(Baca: Susi Pudjiastuti Masuk Radar PDI-P untuk Pilgub Jabar)
Dalam simulasi pertanyaan tertutup di man SMRC mengajukan sejumlah nama sosok, mayoritas responden tak berubah. Mayoritas tetap memilih Ridwan Kamil dan baru selanjutnya Deddy Mizwar.
Andreas melanjutkan, indikator selanjutnya yang membuat PDI Perjuangan akan mendukung Wali Kota Bandung tersebut adalah faktor kekuatan politik alias mitra koalisi.
"Selain itu, ada juga modal politik, dalam artiany dukungan partai politik. Bagaimana mengklopkan antara modal sosial (elektabilitas) dengan dukungan partai sehingga bisa berjalan bersamaan dengan mesin partai," ujar Andreas.
Meski demikian, Andreas memastikan, hingga saat ini, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat. Partainya masih melihat dan menjaring nama dari akar rumput.
https://nasional.kompas.com/read/2017/07/13/21360191/pdi-p-sebut-ada-syarat-yang-belum-terpenuhi-ridwan-kamil-