Salin Artikel

SMRC: Pemilih Jabar Tak Terpengaruh Isu Ridwan Kamil Didukung Parpol Pengusung Ahok

"Pada umumnya (responden) merasa netral saja seandainya Ridwan Kamil didukung oleh partai pengusung Ahok," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam konferensi pers di kantor SMRC, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017).

Dari sebanyak 820 responden, 23 persen mengaku pernah mendengar isu bahwa Ridwan Kamil akan maju dalam Pilkada Jabar dan diusung oleh partai politik pendukung Basuki di Pilkada DKI Jakarta.

Selain itu, ada 50 persen yang menyatakan netral. Adapun, yang mengaku belum pernah mendengar isu itu yakni sebanyak 26 persen dan hanya 2 persen responden yang menjawab tidak tahu.

(Baca: Istri Maju dalam Pilgub Jabar, Aher Bantah Langgengkan Dinasti Politik)

"Angka ini menunjukkan pada umumnya warga Jabar tidak mempersoalkan hal itu," ujar Deni.

Diketahui, survei SMRC yang sama menempatkan nama Ridwan Kamil unggul dalam survei tentang Pilkada Jawa Barat.

Dalam pertanyaan terbuka, yakni "seandainya pilkada Jabar dilakukan hari ini, siapa sosok yang akan dipilih?" sebanyak 13,1 persen responden memilih nama Wali Kota Bandung tersebut.

Sementara, 3,4 persen responden memilih Wali Kota Purwakarta Dedi Mulyadi. Adapun, sosok selanjutnya yang dipilih responden berturut-turut adalah Deddy Mizwar dengan 2,3 persen, Ahmad Heryawan dengan 1,7 persen, UU Ruzhanul Ulum dengan 1,3 persen dan Abdullah Gymnastiar atau Aa gym dengan 1,1 persen.

(Baca: Survei SMRC: Ridwan Kamil Kalahkan Deddy Mizwar)

SMRC juga mengajukan pertanyaan semi terbuka kepada responden. Peneliti mengajukan 28 nama sosok. Responden diminta memilih satu di antaranya sebagai yang akan dipilih sebagai Gubernur Jawa Barat. Hasilnya rupanya sama saja.

Sebanyak 31,4 persen responden memilih sosok Ridwan Kamil. Urutan kedua terpaut jauh yakni Deddy Mizwar dengan 13,0 persen dan urutan ketiga yakni Dedi Mulyadi dengan 12,3 persen.

Adapun pada urutan selanjutnya, yakni Dede Yusuf dengan 8,3 persen, Abdullah Gymanstiar dengan 7,5 persen dan Desi Ratnasari dengan 3,1 persen.

Demi menguji konsistensi jawbaan, SMRC kemudian kembali mengajukan pertanyaan sama, namun hanya disodorkan delapan nama sosok, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi mulyadi, Dede Yusuf, Abdullah Gymanstiar, Desy Ratnasari, UU Rizhanul Ulum dan Rieke Dyah Pitaloka. Hasilnya pun sama saja.

(Baca: Pilkada Jabar, PDIP Bidik Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi)

Nama Kang Emil masih memuncaki survei dengan dipilih oleh 35,5 persen responden. Adapun pada urutan kedua ditempati oleh Deddy Mizwar dengan 15,6 persen dan urutan ketiga yakni Dedi Mulyadi dengan 13,6 persen.

Bahkan, ketika SMRC hanya menyodorkan dua nama, yakni Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar, responden juga masih memilih nama Ridwan. Ridwan dipilih 49,5 persen responden. Sementara Deddy Mizwar dipilih oleh 36,8 persen responden.

"Ketika ditanya alasan memilih Ridwan Kamil, kami menemukan alasan yang cukup rasional. Misalnya Ridwan dinilai memiliki bukti nyata dalam kerja, berpengalaman dalam pemerintahan dan perhatian pada rakyat," ujar Deni.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/13/17261511/smrc--pemilih-jabar-tak-terpengaruh-isu-ridwan-kamil-didukung-parpol

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke