Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi-bagi Sembako di Dekat Istana Bogor

Kompas.com - 11/06/2017, 21:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Jokowi membagikan sembako di luar area Istana Kepresidenan Bogor, tepatnya di depan Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 20.10 WIB.

Pantauan Kompas.com, Jokowi turun dari mobil untuk membagi-bagikan sembako kepada warga yang telah berkerumun.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ibu-ibu Bilang "Pak Sepatunya Bagus..."

Ia sempat menyalami beberapa warga Kota Bogor yang telah menunggu Presiden di depan Hotel Salak.

Jokowi berada di depan Hotel Salak sekitar 10 menit. Jokowi kemudian kembali masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi pembagian sembako.

Asih, seorang warga asal Kampung Lebak Kantin, Kelurahan Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mengatakan telah menunggu pembagian sembako oleh Presiden Jokowi sejak sekitar pukul 19.30 WIB.

Asih menyebut warga yang berkerumun sebagian besar berasal dari Kampung Lebak Kantin.

"Informasinya ada pembagian sembako dari mulut ke mulut. Alhamdulillah setiap tahun dapat semenjak presidennya Jokowi," kata Asih kepada Kompas.com seusai pembagian sembako.

Adapun isi sembako yang dibagikan adalah gula pasir, teh celup, minyak goreng, beras, dan tambahan buku tulis.

Baca juga: Saat Warga Tasik dan Ciamis Berharap Mobil Jokowi Berhenti...

Sembako dibagikan dalam sebuah tas bertuliskan "Bantuan Presiden Republik Indonesia".

Hingga saat ini, warga semakin berdatangan. Konsentrasi kerumunan warga pindah ke area Balai Kota Bogor.

Kompas TV Presiden Jokowi berupaya membantu mencari solusi atas masalah Qatar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com