Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Dapat Izin Pendidikan Doktor, Pengurus Ponpes Mengadu ke Jokowi

Kompas.com - 10/06/2017, 21:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendengar curhat salah seorang pengurus Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, tentang sulitnya menyelenggarakan pendidikan tingkat doktoral di ponpes itu.

Curhat disampaikan ketika Presiden bersilaturahmi ke ponpes itu, Sabtu (10/6/2017). Pengurus Ponpes itu mengatakan, permohonan sudah diajukan ke pemerintah sejak tiga tahun lalu.

Namun, hingga kini izin belum kunjung keluar. Jokowi pun merespons positif curhat tersebut.

(Baca: Di Ponpes Ciamis Ini, Jokowi Janji Bangun Rusun 3 Lantai untuk Santri)

"Yang berkaitan dengan pendidikan doktor, ini sebenarnya ya saya enggak tahu jawabannya. Tapi ini akan saya urus dengan Kemenag dan Kemenristek Dikti," janji Jokowi.

Senin (12/6/2017), Presiden akan langsung berkomunikasi ke Menag Lukman Hakim Saifudin dan Menristek Dikti M. Nasir terkait permohonan pengurus ponpes tersebut.

Jika memang syarat-syarat lengkap, Jokowi berjanji akan mempercepat prosesnya.

"Hari Senin akan saya cek. Kalau memang secara prosedural syarat-syaratnya enggak ada masalah, akan langsung saya perintahkan terkait hal ini," janji Jokowi lagi.

(Baca: Jokowi Blakblakan di Depan Santri dan Ulama, Ini Isinya...)

Pernyataan Jokowi tersebut disambut tepuk tangan riuh para santri dan ulama yang hadir. Pondok Pesantren Darussalam merupakan ponpes kedua yang dikunjungi Jokowi pada Sabtu ini.

Sebelumnya, Jokowi bersilaturahmi dengan santri dan ulama di Ponpes Miftahul Huda di Tasikmalaya.

Rabu siang, Jokowi pun melanjutkan silaturahmi dengan santri dan ulama di Ponpes Miftahul Ulum.

Dalam silaturahmi ke tiga Ponpes itu, Jokowi menyampaikan pesan-pesan pentingnya menjaga ukuwah Islamiyah sekaligus ukuwah wathaniyah dalam kehidupan sehari-hari.

Kompas TV Warga “Gagal Fokus” Lihat Jokowi Pake Sepatu Kets

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com