Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Jokowi, Ibu-ibu Bilang "Pak Sepatunya Bagus..."

Kompas.com - 11/06/2017, 03:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com - Sepatu 'sneakers' Presiden Joko Widodo menjadi pusat perhatian.

Tidak hanya di dunia maya, masyarakat yang bertemu dengannya pun menanyakan sepatu itu.

Saat Presiden membagi-bagikan 3.000 paket sembako kepada masyarakat kecil di halaman Kantor Kepala Desa Sindangkasih Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017), ada sejumlah ibu-ibu yang membahas sepatu abu-abu Jokowi.

Momen tersebut terjadi saat Jokowi meninjau pembagian paket sembako. Jokowi menghampiri kerumunan ibu-ibu dan menyalaminya satu per satu.

Selain bersalaman, Jokowi juga membagi-bagikan buku tulis untuk anak-anak mereka.

Tiba-tiba, ada ibu-ibu yang nyeletuk, "Pak, sepatunya bagus ya".

Mendengar celetukan itu, Jokowi tersenyum. "Dibeliin sama anak saya, ini," kata Jokowi singkat.

(Baca: Kaesang yang Pengaruhi Jokowi Pakai Sepatu Kets)

Ibu-ibu itu riuh seketika mendengar jawaban Jokowi. Mereka kemudian berebut salam dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Jokowi juga membagi-bagikan buku tulis kepada ibu-ibu yang bertanya soal sepatunya itu.

Dalam rangkaian acara sepanjang Jumat (9/6/2017) dan Sabtu ini, Presiden memang tampil kasual.

Jumat misalnya, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana jins biru dan sepatu 'running' merk Nike.

Pada Sabtu, atasan dan sepatu Jokowi masih sama. Hanya dia mengganti celana jins-nya dengan celana bahan warna hitam yang biasa ia kenakan.

(Baca: Pakai Jins dan Sneakers saat Kunker, Apa yang Ingin Ditunjukan Jokowi?)

Penelusuran Kompas.com di dunia maya, sepatu yang dikenakan Jokowi adalah merk Nike Lunarepic Low Flyknit 2.

Sepatu itu keluaran tahun 2017. Sepatu yang biasa digunakan untuk lari itu dibanderol dengan harga sekitar USD 130 hingga 140 dolar atau setara dengan hampir Rp 2 juta.

(Baca: Tampil Beda, Jokowi Kenakan Jins dan Sneakers Saat Kunjungan Kerja)

Kompas TV Jokowi Kecoh Wartawan Pakai Secarik Kertas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com