Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi-bagi Paket Sembako di Gang Sempit

Kompas.com - 08/06/2017, 20:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pada Kamis (8/7/3017) petang bagi-bagi sembako di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Berangkat dari Istana Presiden Jakarta pukul 16.50 WIB, Jokowi memakai mobil dinas berpelat B 1060 RFS menuju lokasi pembagian paket sembako.

Usai sekitar satu jam membelah macet Jakarta dan Tol Jagorawi, Jokowi tiba di lokasi pukul 18.02 WIB.

Lokasi itu berada di Gang Dahlia RW 02 RT 02, Kampung Pangkalan Raya, Desa Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Jawa Barat.

Saat Jokowi tiba, panitia sedang membagi-bagikan paket sembako. Ada 450 paket sembako yang terdiri dari minyak goreng, beras, gula dan teh celup.

Gang itu cukup sempit untuk kehadiran Presiden dan rombongan. Lebarnya hanya sekitar 2,5 meter. Mobil Presiden masuk tidak sampai ke lokasi pembagian paket sembako. Presiden mesti berjalan sekitar 2 menit untuk sampai ke lokasi.

Warga kemudian berebut salam dengan Jokowi. Ada beberapa warga yang sempat swafoto dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Putra dan putri Jokowi, Kahiyang Ayu dan Kahesang Pangarep juga hadir di lokasi pembagian sembako. Namun, keduanya tidak ikut membagi-bagikan paket sembako itu.

Jokowi juga sempat membagikan paket sembako dan amplop berisi uang ke warga sebelum bertolak dari tempat tersebut.

"Terima kasih ya ibu-ibu, mari," tutur Jokowi sebelum masuk ke dalam mobil.

Rencananya, ada satu titik pembagian paket sembako lagi yang akan dikunjungi Jokowi.

Namun, tidak diketahui alasannya, Jokowi kembali ke kediamannya di Paviliun Bayu Rini, Istana Presiden Bogor untuk menunaikan shalat maghrib dab isya bersama keluarga.

(Baca juga: Jokowi Suka Cek Hasil Foto Selfie dengan Warga)

Kompas TV Hari ini Presiden menghadiri buka bersama yang digelar anggota DPR RI di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com