Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Sesalkan Massa Tak Mau Berdialog Dengannya

Kompas.com - 15/05/2017, 14:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyesalkan massa penolaknya di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/5/2017), yang enggan diajak berdialog. Ia mengaku tak mempermasalahkan bila ada pihak yang tak sependapat dengan dirinya.

Namun, ia berharap perbedaan itu disikapi secara wajar dan dewasa. Awalnya, bahkan saat tiba di bandara dan mengetahui ada sejumlah massa yang menghadang, ia mengaku hendak menemui massa dan berorasi.

Akan tetapi, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, yang turut menjemputnya di tangga pesawat, menyarankannya untuk langsung masuk ke ruang VIP.

"Saya bilang saya juga demonstran santai aja, kalau diizinkan saya orasi, orasi, enggak masalah. Mungkin teman di depan mau dengar saya. Karena saya tamu ya saya ikut saja," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/5/2017).

Ia mengatakan demonstrasi merupakan hal wajar di Indonesia sehingga tak perlu dilarang. Hanya, menurut Fahri, caranya harus dilakukan dengan benar.

(Baca: Ini Kronologi Penolakan Massa di Manado Versi Fahri Hamzah)

"Saya sayangkan satu, kategori fitnah, menuduh saya antitoleransi. Saya kira ngawur pikiran itu. Kalau mau berdebat Pancasila dengan saya ayo berdebat. Biar kita kuliti pemahaman kita tentang pancasila. Jangan main fitnah, jangan main belakang soal beginian," ujar Fahri.

"Tiba-tiba ada demonstrasi itulah Indonesia. Karena kita tak mungkin menyederhanakannya. Orang demo, debat, dialog normal dan itu kita selenggarakan. Saya enggak lihat di republik ini ada pikiran yang enggak bisa dipertemukan," lanjut dia.

Sejumlah elemen masyarakat mendatangi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu kemarin. Mereka menolak kedatangan Fahri Hamzah yang dijadwalkan tiba pada sekitar pukul 10.20 Wita.

(Baca: Gubernur Olly: Fahri Hamzah Datang sebagai Pejabat Negara)

Penolakan kedatangan Fahri itu mulai diserukan sejak Jumat lalu melalui media sosial. Fahri yang dikonfirmasi kemudian enggan berkomentar banyak. Dia hanya menekankan bahwa sebuah dialog penting untuk dibangun. Fahri akhirnya hanya beberapa jam di Manado.

Ketika sempat keluar dari bandara, dia hanya berkunjung sebentar ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Dia berhasil keluar dari kantor gubernur yang sudah diserbu massa karena melewati pintu belakang dengan menggunakan mobil polisi.

Seharusnya, Fahri menghadiri diskusi publik yang akan digelar di salah satu restoran. Namun, rencana itu dibatalkan dan dia pulang sore hari itu juga.

Kompas TV Massa di Manado Ini Halangi & Tolak Fahri Hamzah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com