Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Klaim Temukan Titik Terang Ungkap Kasus Novel Baswedan

Kompas.com - 28/04/2017, 11:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan, kepolisian menemukan titik terang dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

"Sudah ada titik terang. Saya berkali-kali katakan, investigasi, selidiki, ungkap secepatnya," ujar Syafruddin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Namun, Syafruddin enggan mengungkapkan titik terang yang dia maksud. Ia khawatir informasi yang diberikan ke publik akan dijadikan celah pelaku untuk menghindari proses hukum.

(Baca: Kapolda Metro Jaya Sempat Marah kepada Novel Baswedan)

"Nanti (dibilang) titik terang, titik terang, kabur nanti pelakunya," kata Syafruddin.

Saat ditanya apakah identitas pelaku sudah diketahui, Syafruddin menyerahkannya pada Polda Metro Jaya.

"Nanti Polda Metro yang akan jelaskan," kata Syafruddin.

Polisi mengantongi sejumlah bukti seperti foto dan rekaman CCTV di rumah Novel.

Namun, rekaman tersebut tidak memperlihatkan pelaku yang menyiram air keras ke wajah Novel.

Para saksi pun sudah dimintai keterangan, namun belum ada bukti kuat yang mengarah pada tersangka.

Pekan lalu, Polda Metro Jaya memeriksa dua orang yang dianggap mencurigakan karena kedapatan berada di lingkungan rumah Novel.

Setelah diperiksa, ternyata kedua orang itu "mata elang" dan tidak berkaitan dengan kasus Novel.

(Baca: Dua Orang yang Sempat Diduga Penyiram Novel Ternyata "Mata Elang")

Peristiwa penyerangan dengan air keras itu terjadi pada 11 April 2017, saat Novel baru selesai menjalankan shalat Subuh di masjid dekat rumahnya.

Setelah itu, ia dibawa ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dan sempat dirujuk ke Jakarta Eye Center (JEC) Jakarta. Saat ini, Novel mendapatkan perawatan intensif di Singapura.

Kompas TV Dalang pelaku teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum juga terungkap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com