Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Terorisme, Pemerintah Harus Perkuat Kerja Sama Internasional

Kompas.com - 08/03/2017, 06:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hubungan Internasional yang juga guru besar Universitas Padjajaran Bandung Profesor Yanyan M Yani mengatakan, Indonesia perlu memperkuat kerja sama internasional di segala bidang untuk memerangi terorisme.

"Terorisme di tingkat global nantinya tidak lagi berbasis agama, namun bisa juga berbasis ekonomi, politik, dan sosial budaya," kata Yanyan, melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Yanyan, dalam tiga tahun ke depan, akan ada pembangunan ekonomi bersatu. Masalah ekonomi ASEAN, kata dia, akan menjadi usang dan bergabung dengan kemitraan strategis ekonomi yang diprakarsai China, juga Amerika Serikat.

"Fakta ini harus benar-benar diantisipasi karena terorisme itu bisa menggunakan jalur apa saja dalam melancarkan aksinya," kata Yanyan.

(Baca: Australia-RI Perkuat Pencegahan Terorisme dan Ekstremisme)

Yanyan menyebutkan, Indonesia berada pada peringkat ke-33 indeks terorisme global, sementara Amerika di peringkat ke-35, dan Perancis ke-36.

Untuk tingkat Asia, lanjut Yanyan, indeks terorisme global Indonesia di peringkat ke-9 dan di tingkat ASEAN menampati urutan ke-4.

"Kita dianggap sebagai negara yang setengah aman," kata Yanyan, yang juga anggota Kelompok Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini.

Ia menilai, langkah BNPT memperkuat keterlibatan masyarakat di dalam memerangi terorisme, antara lain dengan membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), sudah tepat.

(Baca: Kerja Sama dengan Polri, Arab Saudi Butuh Peran RI Perangi Terorisme)

Menurut dia, pelibatan masyarakat bisa menjadi sistem pertahanan keamanan rakyat semesta di bidang terorisme.

"Dengan begitu pada aspek pengukuran global di dunia, kita bisa lebih baik," kata Yanyan.

Kompas TV Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA negara lingkar Samudera Hindia akhirnya selesai hari ini. 4 dokumen akan disepakati dalam pertemuan yang berakhir hari ini. Selain deklarasi dan rencana aksi, ada 2 hal lain yang akan menjadi kerjasama adalah penanggulangan terorisme dan kerjasama ekonomi antar 21 negara Samudera Hindia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com