Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Saudi ke Puncak, JK Minta Masyarakat Indonesia Lebih Optimistis

Kompas.com - 06/03/2017, 13:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang maju bila ingin dikenal dunia. Namun, persoalan yang terjadi saat ini yaitu kurang optimistisnya masyarakat atas kemampuan yang dimiliki Indonesia seperti saat kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud saat ini ke Tanah Air.

Sebagian besar masyarakat justru lebih sibuk bertanya soal rencana investasi Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia.

"Selalu pikiran itu yang masuk di kita. Itu pikiran rakyat yang tidak mampu. Selalu yang dibahas berapa investasinya, tidak dipikir berapa investasi kita di Saudi," kata Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional Institut Lembang Sembilan di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Wapres lantas menyinggung soal jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi. Setiap tahun, jumlah wisatawan yang berkunjung ke sana mencapai 1.200.000 orang, baik untuk ibadah maupun untuk berwisata.

"Orang Saudi banyak juga yang ke sini, tapi arahnya ke Puncak," kata dia.

Sudah sejak lama kawasan Puncak, Bogor, menjadi lokasi destinasi wisata favorit wisatawan asal Timur Tengah. Menurut Wapres, alasan para wisatawan itu ke Puncak cukup sederhana.

"Kenapa Puncak? Sederhana. Itu ukuran surga dalam Islam ada tiga, kehijauan, ada buah-buahan, air mengalir," ujarnya.

"Di sana (Puncak) hijau, air mengalir, buah-buahan banyak. Di pinggir jalan banyak (yang jual) buah-buahan. Di Timur Tengah mana ada buah (dijual) di pinggir jalan? Semuanya impor kecuali kurma," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com